SANCAnews.id – Aktivis Kemanusiaan, Irma Hutabarat menyebut Irjen
Ferdy Sambo punya kelakukan mirip seorang mafia.
Mengutip berita jakarta.poskota.co.id,
Ia menilai Irjen Ferdy Sambo tidak patut menjadi salah satu anggota Polisi,
namun lebih kepada seorang mafia.
“Kalau ada orang membunuh,
kemudian menghilangkan barang bukti, lalu mengajak seluruh korps yang ada di
dalam geng itu untuk berbuat bohong kepada seluruh rakyat Indonesia, itu kan
kelakukannya mafia,” tegas Irma.
Namun apesnya, skenario yang
dirancang oleh Irjen Ferdy Sambo akhirnya pun terungkap. Irjen Ferdy Sambo pun
telah ditetapkan menjadi tersangka karena menjadi dalang pembunuhan ajudannya
itu.
“Kita sendiri mendengar para
purnawirawan Polisi yang kesal, ada Pak Alwi Luthan bicara kemudian ada Pak
Susno, kemudian ibu Sri juga,” lanjut Irma.
Irma mempertanyakan apa yang
sebenarnya yang terjadi di dalam tubuh institusi Polri. “Semua nadanya sama,
nadanya tuh nggak percaya, kesal, ini ada apa sih dalam kepolisian. Ini yang
ngajarin kerja seperti ini siapa? Karena itu bukan kerja Polisi,” tutur Irma.
“Kalau Polisi nggak gitu, kalau
Polisi tadi seperti yang dikatakan Ibu Sri, ada segitiga bukti, ada form A,
kalau ada jenazah harus dilaporkan,” tambah Irma.
Lebih lanjut lagi Irma menuturkan
kasus tewasnya Brigadir J ini justru membuat kepercayaan masyarakat kepada
Polri semakin turun.
“Lalu kemudian apapun alasan yang
sekarang sedang direkayasa, mohon maaf kalau orang sudah sekali berbohong maka
akan sulit untuk mempercayainya,” tutupnya. (*)