SANCAnews.id – Kasus kematian Brigadir
J di kediaman mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terus menjadi buah
bibir di masyarakat. Namun begitu, ada satu kelompok yang justru menghilang dan
tidak menyinggung Ferdy Sambo, yang kini sudah jadi tersangka pembunuhan
berantai.
Kelompok itu
adalah BuzzerRp, sebutan bagi kelompok yang selama ini getol mendukung
pemerintah dan diduga dibayar untuk aksinya. Kelompok tersebut juga terkadang
menggunakan beragam istilah untuk menyudukan lawan, seperti istilah kadrun.
Melihat
fenomena tersebut, Jurubicara Presiden keempat RI Gus Dur, Adhie M. Massardi
menyimpulkan bahwa kasus “Duren Tiga” telah menimbulkan duel besar di luar
Polri.
“Istilah
bolanya El Clasico, antara BuzzeRp vs Kebenaran,” terangnya lewat akun Twitter
pribadi, Rabu (17/8).
Sejauh ini,
tekanan masyarakat untuk mengungkap “rekayasa cerita” Sambo terbilang efektif.
Setidaknya Sambo berhasil ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J
setelah sebulan kematian pembantunya itu.
Di satu sisi,
BuzzerRp tampak tiarap dan tidak kuasa untuk berkomentar atas kasus ini.
“Hasilnya?
BuzzeRp tenggelam maka terbitlah Kebenaran. Istilah pilpresnya "buzzeRp
timbul tenggelam bersama-sambo, eh bersama-samo…!”,” demikian Adhie M.
Massardi.(rmol)