SANCAnews.id –
Baru-baru ini viral di media sosial, seruan untuk membunuh mantan Ketua Front
Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Dalam isi WhatsApp (WA) tersebut
terlihat sangat provokatif mengajak masyarakat untuk membunuh Habib Rizieq Shihab
yang baru saja keluar dari penjara.
Rupanya nomor WA tersebut milik
seorang Ibu bernama Alif Wahdah, seorang tenaga pendidik di Kota Semarang.
Usai ditelusuri Alif Wahdah rupanya
bukanlah orang sembarangan, beliau diketahui merupakan istri dari Ketua PCNU
Kota Semarang.
Usai viral di Twitter, KH Anasom
akhirnya melakukan klarifikasi terkait pemberitaan miring mengenai dirinya dan
juga keluarganya.
Ditemani Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah
(GPK) Kota Semarang Tezar Bayu Ariesta, ternyata WA KH Anasom, istri beserta
sang anak telah kena hack orang yang tidak bertanggung jawab.
“Saya Anasom, jadi hari ini saya juga
heran dengan hp saya, anak dan istri saya karena semua kena hack,” ujar Anasom
mengawali klarifikasinya.
“Dan yang paling kaget memang antara
lain berita itu terikait HRS dan kami sama sekali tidak pernah membuat berita
itu,” jelasnya.
Rupanya hingga kini WA Ansom berserta
anak dan istrinya tak bisa lagi ia akses.
“Jadi WA saja hari ini saya ndak
bisa, jadi mohon maaf, saya, anak saya dan juga istri saya sama sekali tak
melakukan itu,” tegasnya.
Tak sampai disitu saja dengan
menyebarkan berita bohong, Anasom juga terkena order fiktif makanan lewat Ojek
Online (Ojol) yang dilakukan sang hacker.
“Tadi siang juga banyak ojol membawa
COD. Kami tidak merasa pesan itu. Jadi di rumah di depan pintu saya beri tahu
dan juga kami tak pernah membuat pernyataan apa-apa. Ini murni di-hack orang
jahat.” Tutupnya.
Tak hanya Anasom, sang istri melalui
akun Facebooknya juga melakukan klarifikasi terkait berita tersebut.
"Saya pribadi dan keluarga tidak
pernah membuat pernyataan tentang HRS melalui nomor WA saya. Itu perbuatan
orang yang tidak bertanggung jawab," tegasnya. ***