SANCAnews.id –
Sosok istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat ini tengah
menjadi pusat perhatian, Kamis (14/7/2022). Adapun Putri Candrawathi, istri
Kadiv Propam itu mengaku mengalami pelecehan seksual dari ajudannya bernama Brigadir
J.
Meski begitu, kasus tersebut dugaan
pelecehan terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo itu pun hingga saat ini
masih terus didalami pihak kepolisian.
Di sisi lain, banyak yang penasaran
dengan siapa sebenarnya sosok Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo itu?
Berikut ini sedikit ulasan yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sosok Putri Candrawathi atau Putri Ferdy Sambo
diketahui memiliki gelar sebagai dokter gigi. Namun ia tidak menekuni profesi
tersebut dan memilih menemani suami. Kepeduliannya pada dunia pendidikan anak
terekam baik. Pada 2014 ia tercatat pernah mengirimkan surat ke Dinas
Pendidikan Kabupaten Brebes.
Adapun Putri Candrawathi atau Putri
Ferdy Sambo ingin mendirikan TK Kemala Bhayangkari 28 di wilayah Desa Kalierang,
Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Saat itu sang suami tengah bertugas
sebagai Kapolres Brebes. Ya, Irjen Ferdy Sambo sendiri merupakan seorang
perwira tinggi polisi. Sejak 16 November 2020 ia menjabat Kepala Divisi Profesi
dan Pengamanan (Kadiv Propam). Ferdy lulus Akpol tahun 1994.
Ia begitu berpengalaman di bidang reserse.
Nama Ferdy Sambo juga dikenal dalam sejumlah kasus besar di Tanah Air, di
antaranya pengusutan bom bunuh diri Sarinah Thamrin pada 2016, kasus kopi racun
sianida (2016), penyidikan kebakaran kantor Kejaksaan Agung, dan terbaru dalam
kasus penerbitan surat jalan palsu buronan Djoko Tjandra.
Psikologi Ungkap Kondisi Putri
Candrawathi Psikolog anak, remaja, dan
keluarga Novita Tandry mengungkapkan kondisi terkini istri Kadiv Propam Polri
Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, setelah insiden pelecehan dan
penodongan senjata membuat ibu empat anak itu depresi.
Menurut Psikolog, selain mengalami
depresi, Putri Candrawathi yang merupakan istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy
Sambo juga kesulitan tidur akibat peristiwa yang ia alami. "Pada saat
bertemu dengan Ibu (istri Kadiv Propam), keadaannya sangat shock terguncang
pastinya, trauma, sulit tentunya dia bisa berkonsentrasi dan sejak kejadian
sampai sekarang itu tidak bisa tidur pastinya," kata Novita saat dihubungi
di Jakarta, Rabu.
Syok dialami oleh istri Kadiv Propam,
kata dia, akibat rentetan peristiwa yang dialaminya, mulai dari pelecehan,
penodongan senjata, hingga kejadian baku tembak antarajudan di rumahnya. Putri
juga mengalami beban psikologis dari ramainya pemberitaan atas kejadian
tersebut.
"Karena melihat langsung
keadaan, yang pasti pertama karena pelecehan, kemudian kedua karena melihat dan
menjadi saksi langsung bagaimana terjadinya penembakan," ungkapnya.
Menurut dia, sejak kejadian hingga
saat ini kondisi istri jenderal bintang dua itu masih tidak stabil, terguncang,
dan stres dengan tingkat stres dari sedang sampai berat. Polda Metro Jaya
menunjuk Novita Tandry sebagai psikolog untuk mendampingi istri Irjen Pol. Ferdy
Sambo yang dalam kejadian ini berstatus sebagai saksi korban yang mengalami
pelecehan, penodongan, serta melihat peristiwa baku tembak.
Pemulihan kondisi psikologi istri
Irjen Pol Ferdy Sambo, menurut dia, perlu karena yang bersangkutan memiliki
empat orang anak yang butuh perhatian. Novita mengatakan bahwa konsentrasi dari
pendampingan psikologis ini agar peristiwa tersebut tidak berdampak pada
keluarga lainnya.
"Concern saya adalah bagaimana
peran ibu ini sebagai istri dan juga seorang ibu, ada anak empat anak umur 21,
17, 15, dan 1,5 tahun. Ini membuat saya justru pendampingan tidak hanya pada
ibu, tetapi juga pada anak-anaknya. Apalagi, anak-anak masih sekolah, kuliah,
dan masih balita," terangnya.
Novita juga menyebutkan ada tahapan
dalam penyembuhan trauma healing seorang korban. Hal itu membutuhkan waktu 3
bulan sampai 6 bulan, tergantung pada kemampuan beradaptasi dari korban. Sosok
Brigadir J Dekat dengan Keluarga Ferdy Sambo Brigadir J atau Brigadir Yoshua
yang bernama lengkap Nofriansyah Yoshua Hutabarat telah bertugas selama 2 tahun
sebagai Ajudan Drive Caraka (ADV) Istri Kadiv Propam Polri Putri Ferdy Sambo.
Dia dan Bharada E sempat foto bersama
dengan keluarga Ferdy Sambo. Foto-foto yang memperlihatkan kedekatan keluarga
Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo dengan para ajudannya, termasuk Brigadir J
dan Bharada E, telah beredar luas. Dalam foto pertama yang diterima tvOnenews.com,
terlihat Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo berpose dengan para ajudannya.
Mereka berseragam lengkap.
Ferdy berdiri di tengah memegang
tongkat, sedangkan Brigadir J berdiri persis di sebelah kirinya. Bharada E,
yang nampak lebih muda dari Brigadir J, berada di ujung kiri. Kemudian ada foto
keluarga Ferdy Sambo, termasuk istrinya Putri Candrawathi, serta anak-anak
Ferdy, berfoto dengan Brigadir J dan ajudan lainnya. Posisi Brigadir J berada
di samping anak lelaki Ferdy Sambo.
Sedangkan Bharada E, berdiri di ujung
kiri. Lalu, ada foto bersama keluarga Ferdy Sambo dengan para ajudan polisi dan
Brimob berseragam, serta sejumlah orang berkemeja putih. Dua ekor anjing juga
diajak foto. Ferdy Sambo terlihat memangku anak bungsunya, sedangkan anak-anak
dan istri, mengapitnya.
Peristiwa penembakan antaranggota
Polri terjadi di Rumah Dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv
Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga No. 46 Kawasan
Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022), pukul 17.00 WIB.
Penembakan terjadi antara Brigadir
Pol Nofryansah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) yang merupakan Ajudan Drive Caraka
(ADV) Istri Kadiv Propam Polri, dengan Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri.
Akibat baku tembak itu Brigadir J tewas dengan tujuh bekas lubang peluru di
tubuhnya.
Adapun peristiwa itu, menurut Kepala
Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Brigjen Pol Ahmad Ramadhan,
dilatarbelakangi pelecehan dan penodongan pistol yang dialami istri Kadiv
Propam Polri Putri Candrawathi. (tvOne)