SANCAnews.id Ketua Komite Pendukung Presisi Polri (KP3) Ade Ardiansyah Utama mendesak agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya.

 

Desakan Ade ini buntut dari pertemuan Fadil dengan Ferdy Sambo beberapa waktu lalu usai peristiwa tewasnya Brigpol Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

 

Menurut Ade, pertemuan tersebut tidak pantas lantaran tim Polres Jakarta Selatan masih melakukan penyelidikan insiden baku tembak antar ajudan Ferdy Sambo itu, sehingga dikhawatirkan dapat menganggu independensi penyelidikan.

 

Disisi lain, Ade menganggap Fadil gagal membuka misteri baku tembak brigadir J dan Bharada E yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

 

“Kapolda Metro ini harus mundur sendiri dari jabatannya karena gagal membuka misteri brigadir J yang terjadi di wilayah hukum Metro Jaya, selain itu Kapolres Jaksel harusnya langsung ditahan begitu juga Karo Paminal dan semua yang diduga terlibat,” kata Ade dalam keterangan tertulis, Rabu (27/7).

 

“Kredibilitas Polri sedang dipertaruhkan karena banyak masyarakat menunggu kepastian secara hukum tentang kasus ini, imbuhnya menekankan.

 

Ade mengungkapkan bahwa masyarakat sangat perlu adanya Polri yang presisi, tapi bukan oknum yang menyamar jadi tuhan dengan membenarkan perilaku salah yang mengakibatkan anggota jadi korban.

 

“Anggota saja bisa jadi korban, bagaimana dengan masyarakat sipil ?” demikian Ade. (rmol)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.