SANCAnews.id – Anggota Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan menilai wajar masyarakat kritis dengan kasus kematian Brigadir J yang tewas di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

 

“Kasus ini tidak bisa dibilang terlalu lama, karena belum sebulan. Jadi kita kritis tapi objektif itu aja, kan semua apa yang disampaikan oleh masyarakat didengar. Kita ikutin aja tim penyidik bekerja sembari kita kawal,” kata Trimedya kepada inilah.com pada Jumat (22/7/2022).

 

Politikus PDI Perjuangan itu juga menanggapi munculnya wacana pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena belum adanya tersangka hingga hari ke-14 kematian Brigadir J.

 

“Kalau sampai pencopotan Kapolri terlalu jauhlah. Jadi kita kritisi tapi objektif, jangan melebar-lebar ini isunya. Jangan dipolitisasi juga kasus ini,” ujar pria yang akrab disapa Trimed itu.

 

Temuan terbaru Polri dalam kasus ini yaitu, tim berhasil mendapatkan rekaman CCTV di dekat rumah Irjen Ferdy Sambo yang menjadi lokasi baku tembak.

 

Terkait kasus ini, Polri juga telah menonaktifkan 3 perwira tingginya, yaitu Ferdy Sambo sendiri kemudian menyusul Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi. (inilah.com)

Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.