SANCAnews.id –
Pemeriksaan yang dilakukan terhadad ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy
Sambo, termasuk salah satunya Bharada E, selesai dilakukan Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia (Komnas HAM).
Terdapat 6 ajudan Sambo yang
diperiksa Komnas HAM di kantornya, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat,
Selasa (26/7), sejak pukul 10.00 hingga 18.22 WIB.
Berdasarkan pantuan Kantor Berita
Politik RMOL, lima orang ajudan Sambo yang diperiksa terlebih dahulu keluar
kantor Komnas HAM pada pukul 17.19 WIB. Sementara, khusus Bharada E selesai
diperiksa pada pukul 18.12 WIB.
Saat keluar dari kantor Komnas HAM,
seluruh ajudan Sambo, termasuk Bharada E, enggan berkomentar kepada awak media.
Bahkan, Bharada E yang sempat ditahan
keluar oleh puluhan awak media, setelah turun dari tangga lantai 2 menuju
lantai 1, sempat dicecar beberapa pertanyaan, tak juga bergeming.
Dia nampak terus menunduk,
menghindari sorotan kamera awak media yang berusaha menangkap wajahnya. Namun,
hingga diiikuti sampai ke mobil yang dia tumpangi, tak ada satu kata pun yang
keluar dari mulutnya.
Di sela-sela pemeriksaan siang tadi,
Ketua Komnas HAM RI, Ahmad Taufan Damanik menuturkan, pihaknya mendalami
sejumlah hal yang dianggap sebagai dugaan atas kejadian tewasnya Brigadir J.
"Sekarang ini baru memeriksa
penyebab kematian ada spekulasi bahwa salah satu penyebab kematian ada
penyiksaan. Kita mau membuktikan itu," demikian Taufan mengungkap.
Meninggalnya Brigadir J masih
menyisakan tanda tanya di publik. Pasalnya, dia yang merupakan salah seorang
ajudan Sambo tewas di rumah dinas Kadiv Propam, di Duren Tiga, Pancoran,
Jakarta Selatan. (rmol)