SANCAnews.id – Kompetensi Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati diragukan dalam mengelola kebijakan ekonomi fiskal negara.
Alasanya, karena dia meralat pernyataan sebelumnya, yakni saat mengklaim
Indonesia dalam kondisi baik-baik saja di tengah ancaman krisis global.
Salah satu pihak yang meragukan kompetensi Sri Mulyani ialah
Direktur Poitical and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie.
"Menteri Sri Mulyani awalnya mengatakan kondisi ekonomi
Indonesia baik-baik saja dan aman, tapi akhirnya dia meralat pernyataannya
sendiri," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/7).
Jerry yang merupakan doktor lulusan Global American Institute
teringat pada April lalu, tepatnya saat Sri Mulyani menyebut kondisi ekonomi
nasional masih bisa beranjak pulih di saat banyak negara lain mengalami resesi.
"Pekan lalu ekonomi kita disebut-sebut tak akan bernasib
sama seperti Sri Lanka. Tapi pada 14 Juli, dia (Sri Mulyani) menyatakan
Indonesia terancam ikuti jejak Sri Lanka karena terancam resesi," katanya.
Maka dari itu, Jerry menganggap Sri Mulyani tidak mampu
mengelola kebijakan fiskal, khususnya soal Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) yang memiliki defisit di atas 3 persen.
"Di sinilah terlihat dia tak punya based competence and
expert dalam dunia ekonomi moneter, makro, mikro sampai fiskal," tuturnya.
"Kalau dia cerdas dan cekatan, pasti dia mampu meramal
dan membaca sama seperti ramalan ekonom ternama Rizal Ramli pada tahun 1998
dimana akan terjadi krisis ekonomi dan itu terjadi," demikian Jerry
menutup. *