SANCAnews.id – Pengacara keluarga Brigpol Yosua
Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan kabar yang cukup mencengangkan
terkait dengan autopsi ulang jasad Brigpol Yosua beberapa hari lalu.
Kamaruddin mengungkap bahwa, otak Brigpol Yosua tidak
ditemukan di kepalannya.
“Dibuka kepalannya,
tidak ditemukan otaknya. Yang ditemukan adalah semacam retak enam. Kemudian
diraba-raba kepalanya itu di bagian belakang ada benjolan sedikit bekas lem.
Nah lemnya dibuka ada lobang,” ungkap Kamaruddin saat menjadi narasumber di
akun Youtube Refly Harun dilihat redaksi, Sabtu (30/7).
Kamaruddin menjelaskan temuan ini terungkap saat pihak
keluarga mengirimkan dua orang yang berprofesi sebagai tenaga medis ikut dalam
bedah autopsi ulang bersama tim forensik di RSUD Sungai Bahar itu.
“Mereka kita kasih surat tugas dan merekalah yang mewakili
kita masuk ke ruang operasi,” beber Kamaruddin.
Kembali ke luka yang ditemukan pada jasad Brigpol Yosua, Kamaruddin
menyampaikan bahwa lobang di belakang kepala Brigpol Yosua ini Kamaruddin
menduga akibat tembakan dari jarak dekat.
“Jadi ada lobang seperti ditembak dari belakang kepala dan
tembuh ke hidung. Inilah yang membantah pernyataan Karo Penmas (Divisi Humas
Polri) bahwa ada tembak menembak dari atas ke bawah,” beber Kamaruddin.
Jadi menurut Kamaruddin, hasil kesimpulan bahwa ada luka
tembak di belakang kepala Brigpol Yosua ini dari keterangan dokter forensik dan
perwakilan keluarga yang menyaksikan proses autopsi ulang.
“Jadi mereka menyatakan ini ditembak dari belakang. Jadi
dicatat juga oleh dokter perwakilan kami yang sudah dituangkan dalam berita
acara dan dicatat di akte notaris,” pungkas Kamaruddin. (rmol)