SANCAnews.id – Hari pertama masuk sekolah kegiatan vaksinasi kembali terjadi di sekolah-sekolah dan salah satunya di SDN 30 Airdingin kelurahan Balai Gadang oleh pihak Puskesmas Airdingin tanpa pemberitahuan kepada orang tua wali siswa.
Pasalnya, petugas kesehatan yang menerapkan vaksin tampaknya tidak memeriksa kesehatan anak-anak yang seharusnya divaksinasi, Selasa 12-07-2022.
Salah satu orang tua siswa SA menolak anaknya divaksinasi
campak karena vaksin untuk kesehatan anaknya tidak diuji karena petugas
kesehatan dari dokter PUSKESMAS tidak melakukan pemeriksaan kesehatan untuk
anak yang divaksinasi.
"Anak kami tidak perlu divaksin karena tidak ada
pemeriksaan dulu dan tiba-tiba disuntikan dan jika terjadi apa-apa siapa yang
bertanggung jawab," katanya.
"Bagaimana bisa dipercaya, sedangkan kita sebagai orang
tua tidak melihat atau menerima pemberitahuan adanya vaksin,” tambahnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, pembayaran saja belum tentu
baik dan apa lagi yang gratis.
Mengenai ketersediaan vaksin di SD Negeri 30, saat
dikonfirmasi kepala sekolah mengatakan karena waktu yang diberikan oleh
PUSKESMAS sangat singkat, kepala sekolah tidak bisa menyampaikannya kepada
orang tua.
“Kita bisa tahu waktunya vaksin sangat pendek sehingga tidak dapat untuk memberitahu orang tua dan saya sebagai kepala sekolah harus
menerimanya karena ini program dari kesehatan untuk sekolah,” kata kepala
sekolah SDN 30 Airdingin.
Lain halnya dengan Kepala PUSKESMAS Airdingin Alfera Angraini yang mengatakan bahwa vaksin yang diadakan di SDN 30 telah diberitahukan ke pihak sekolah pada 10 Juli 2022 agar petugas dapat melaksanakannya sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Kami sebagai petugas di Puskesmas sudah sesuai dengan apa
yang kami lakukan karena kami sudah memberitahu pihak sekolah terlebih dahulu,”
ujarnya.
Menanggapi kejadian ini, Abd. Azis selaku Koordinator
Investigasi Lembaga KANNI-POLRI berkomentar karena masalah kesehatan, jangan
sampai anak-anak Sumbar tidak keracunan karena kakinya pernah mengalami beberapa
bulan bengkak selesai divaksin dan untungnya sekarang sudah sembuh.
"Kami berharap yang berkompeten di bidangnya
masing-masing berhati-hati dengan pekerjaan yang diembannya karena tugas yang
diembannya akan dipertanggung jawabkan di kemudian hari, bahkan di akhirat
nanti,” jelasnya. (sanca)
Tonton Videonya: