SANCAnews.id – Perlawanan pihak keluarga Brigadir
Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J melalui kuasa hukumnya terus
berlanjut, Sabtu (23/7/2022). Perjuangan keluarga Brigadir J pun tak main-main,
sampai saat ini, sejumlah temuan-temuan yang dianggap janggal pada kematian
Brigadir J pelan-pelan mulai diungkap di publik.
Terbaru, pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjutak,
membeberkan penyataan baru soal kasus tersebut. Pengacara keluarga Brigadir
J, Ia mengungkapkan bahwa akan ada
tersangka baru atas kasus yang menyebabkan kematian almarhum Brigadir
Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hal itu disampaikan pengacara saat dampingi keluarga Brigadir
J, ketika memberikan keterangan kepada Tim Penyidik Tindak Pidana Bareskrim
Polri, di Mapolda Jambi.
"Ya pasti dong.
Karena ada orang yang ditugaskan untuk melucuti decoder CCTV di perumahan
perwira polisi itu, tapi bukan Polisi," ujar Kamarudin, saat di Mapolda
Jambi ketika dampingi keluarga Brigadir J, Jumat, (22/7/2022) malam hari.
Dijelaskannya, orang yang terlibat melucuti decoder CCTV itu pasti disuruh oleh
orang besar. Sebab, decoder CCTV itu diambil dari lingkungan perumahan Polisi.
"Ya pasti ada yang suruh untuk melucuti decoder
itu," katanya. Sampai saat ini, hal itu menjadi sebuah pertanyaan besar
bagi Kamarudin dan menjadi sebuah teka-teki di balik kasus tersebut.
"Nah pertanyaannya, siapa yang melucuti decoder CCTV
itu. Tentulah yang menyuruh ini bukan orang biasa, melainkan orang itu petinggi
dan besar," ujarnya. Namun dari keterangannya itu, ia tidak menyebutkan
siapa pelaku yang melucuti decoder CCTV itu.
Ia hanya sekadar mengatakan adanya dugaan keterlibatan warga
keturunan, yang disuruh untuk melucuti decoder CCTV itu. Namun untuk saat ini,
ia tidak bisa menyebutkan siapa warga keturunan yang terlibat dalam kasus
tersebut. "Saya tidak bermaksud saran.
Namun, ada dugaan warga keturunan," katanya. Selain itu,
ia katakan, jika proses pemeriksaan yang dilakukan belum usai, dan dirinya
masih menunggu dari pihak penyidik. "Nanti, pemeriksaan belum selesai.
Saat ini penyidik masih istirahat makan dan salat, nanti selesai kita kasih
tahu, tunggu ya," katanya. (tvOne)