SANCAnews.id – Jumlah jemaah yang menggelar salat
Id di Masjid Istiqlal, Jakarta membludak pada Senin (2/5/2022) pagi. Menurut
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, jemaah Masjid Istiqlal melebihi
kapasitas. Dia menyebut kurang lebih jemaah yang hadir 300 ribu.
"Alhamdulillah, kesan mereka sangat puas walaupun macet,
karena saya perkirakan tadi bisa sampai 300 ribu," katanya kepada wartawan
di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Nasaruddin mengatakan kapasitas full Masjid Istiqlal sebanyak
250 ribu, sedangkan pada gelaran salat Idul Fitri tahun ini, Istiqlal hanya
menyediakan kapasitas 150 ribu. Dia menyebut pelataran di halaman Istiqlal pun
dipenuhi oleh jemaah.
"Kapasitasnya 250 ribu, tapi tadi itu sampai di jalan
masuk depan Katedral penuh semua. Pelataran-pelataran yang biasa dipakai
pameran itu dipenuhi semua. Jam 07.03 WIB ditutup, jadi belum lagi dapat
informasi nggak bisa nembus Istiqlal karena orang sudah padati tengah jalan,"
jelas dia.
Sebagian jemaah memilih memarkirkan kendaraan mereka di
Monas. Nasaruddin menyebut hal itu menjadi evaluasi Masjid Istiqlal untuk ke
depannya.
"Bayangkan mereka sampai parkir di Monas, itu evaluasi
buat kami buat ke depan dengan kapasitas basement parkir tidak mencukupi. Itu
penuh dari ujung utara sampai selatan, besar sekali, tapi tidak bisa tertampung
semua," katanya.
"Oleh karena itu, saya mohon maaf yang tidak dapat
menembus Istiqlal, karena tengah jalan dipakai orang parkir, jadi tidak bisa
masuk," lanjutnya.
Lebih lanjut, karena padatnya jemaah di Masjid Istiqlal,
Wakil Presiden Ma`ruf Amin pun sempat terhalang saat akan memasuki Masjid
Istiqlal. Selain itu, juga dirasakan oleh Ketua Umum Baznas Noor Achmad, yang
harus menaiki ojek.
"Pak Wapres sempat terhalang, khatibnya (Ketua Umum
Baznas) tuh naik ojek, ketahan. Jadi kami sudah siapkan semua kalau seandainya
khatibnya berhalangan sampai tiga opsi kami. Jadi tidak boleh bermasalah hanya
karena opsi pertama bermasalah," tuturnya. (lawjustice)