SANCAnews.id – Setelah membandingkan dengan rezim
pemerintahan lain di Indonesia, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada rezim
yang lebih brutal dalam menaikkan harga kebutuhan publik selain era
pemerintahan Joko Widodo.
Pandangan ini disampaikan pengamat politik Dedi Kurnia Syah
kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3.4).
Dedi kemudian mencontohkan kenaikan harga brutal yang
dimaksudkan. Yakni, saat awal bulan ramadhan harga minyak goreng, akses tol,
BBM Pertamax hampir bersamaan dinaikkan.
"Tidak ada rezim yang lebih brutal dalam menaikkan harga
kebutuhan publik selain Jokowi. Kita bisa saksikan awal ramadhan ini, mulai
dari minyak goreng, pajak, akses toll, Pertamax dan lainnya," demikian
kata Dedi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini
kemudian menjelaskan bahwa di setiap rezim pasti kenaikan harga terjadi. Meski
demikian, ia menilai tidak sebrutal era Jokowi
Saat redaksi bertanya kasus kenaikan harga era Presiden Soeharto,
Dedi menjelaskan bahwa hal itu tidak bisa disamakan. Sebab, era Soeharto saat
ini Indonesia menghadapi situasi krisis global yang tidak bisa dihindari.
"Rezim lainnya tetap punya sejarah menaikkan harga
kebutuhan publik, tetapi tidak sporadis dalam hitungan yang dapat
diterima," demikian kata Dedi. ***