SANCAnews.id – Senjata yang digunakan dalam
membunuh Pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang sebelumnya diberitakan bahwa
dibeli di situs jaringan teroris. Namun, informasi itu dibantah oleh Polda
Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel Komang Suartana mengatakan jika
informasi awalnya mengatakan jika senjata yang digunakan dalam pembunuhan
Najamuddin Sewang dibeli di situs jaringan teroris, nyatanya tidak.
"Tidak benar itu. Tapi setelah didalami informasi itu
nggak bener," ungkap Komang Suartana, Senin (25/4/2022).
Pistol tersebut ternyata milik oknum anggota Brimob Polda
Sulsel inisial CA alias AKM. CA juga mengakui jika senjata tersebut telah lama
dibeli secara online.
Terungkapnya kepemilikan pistol ini berawal saat Polda Sulsel
meluruskan pernyataan sebelumnya yang mengatakan pistol dipakai menembak mati
korban dibeli pelaku dari jaringan teroris melalui online.
Suartana menjelaskan jika CA selaku pemilik pistol tersebut
diduga mengelabui penyidik saat dimintai keterangan. Setelah dikroscek,
informasi itu ternyata hoax.
Suartana menjelaskan, awal mula senjata maut tersebut yang
sempat berpindah tangan. Ia mengatakan, pistol tersebut awalnya dipinjam oleh
tersangka SL yang merupakan rekan CA di Brimob Polda Sulsel.
"CA disebut-sebut sudah lama membeli pistol itu secara
online. Pistol ilegal inilah yang dipakai oleh tersangka SL untuk mengeksekusi
mati Najamuddin," jelasnya.
Polisi turut menegaskan peran CA tak hanya sebatas pemilik
pistol, CA juga diduga sudah mengetahui pistolnya dipinjam SL karena bakal
digunakan untuk menembak mati korban.
"Akibatnya, CA juga dianggap berperan membantu
terjadinya pembunuhan," singkatnya.
Sebelumnya, Najamuddin Sewang tewas ditempat setelah menerima
tembakan dari OTK pada hari Minggu (3/4/2022) di Jalan Tanjung Bunga dekat
Masjid Cheng Hoo, Kota Makassar.
Awalnya, Najamuddin diperkirakan meninggal karena serangan
jantung dan kecelakaan tunggal. Namun belakangan diketahui jika korban terlibat
cinta segitiga dengan pegawai Dishub Makassar berinisial R serta Kasatpol PP
Makassar Iqbal Asnan.
Iqbal Asnan diketahui merupakan otak perencanaan dalam
pembunuhan yang menewaskan Najamuddin Sewang. (era)