SANCAnews.id – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak menambah utang negara kepada asing. Hal ini disampaikannya dalam acara Milad 1 Tahun Partai Ummat.
Sebab, kata Amien Rais, jabatan Jokowi sebagai Presiden hanya
tinggal 30 bulan lagi. Karenanya, ia memandang Jokowi tak perlu menambah beban
utang negara yang saat ini telah mencapai ribuan triliun rupiah.
"Waktu Anda sebagai Presiden tinggal 30 bulan. Cobalah
jangan nambah utang lagi dan mengabdilah pada kepentingan rakyat Indonesia
sendiri bukan kepentingan oligarki yang lebih berorientasi meladeni kepentingan
asing," ujar Amien Rais, Minggu, 17 April.
Mengingat utang Indonesia yang telah menumpuk, Amien Rais pun
menyarankan agar Jokowi menunda pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Nusantara,
Kalimantan Timur. Sebab, pemindahan ibu kota membutuhkan anggaran yang sangat
banyak.
"Pembangunan IKN yang cekak dana sebaiknya dihentikan
dulu. Jangan nekat. Jangan isin mundur (malu untuk menghentikan)," ucap
dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan
tanggapan terkait dengan kondisi utang pemerintah yang saat ini telah menembus
Rp7.014,58 triliun.
Dalam konferensi pers virtual Komite Stabilitas Sistem
Keuangan (KSSK), bendahara negara mengungkapkan bahwa pemerintah terus
melakukan upaya penguatan struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) sekaligus langkah pemulihan ekonomi.
“Kondisi utang Indonesia saya katakan konsolidasi fiskal
terus dilakukan dalam rangka menjaga dari kesehatan APBN kita,” ujarnya pada
Rabu, 13 April.
Menurut Menkeu, Indonesia merupakan salah satu negara yang
cukup baik dalam mengelola keuangan. Kondisi ini kemudian dia sandingkan dengan
sejumlah negara lain di kawasan yang dinilainya menghadapi situasi jauh lebih
berat dibandingkan RI.
“Rasio utang kita termasuk yang relatif rendah baik diukur
dari negara-negara ASEAN, negara G20 atau bahkan seluruh dunia,” pungkasnya.
(voi)