SANCAnews.id – Pernyataan Menko Polhukam Mahfud
MD yang menyebut praktik korupsi saat ini makin gila dibanding era orde baru
membingungkan.
Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus
Sungkharisma menilai, Mahfud seakan membongkar kondisi pemerintah yang tidak
bisa mengatasi problem bangsa.
Padahal, Mahfud sebagai Menko Polhukam memiliki banyak sumber
dan kekuatan untuk mengatasi korupsi dan kejahatan lain.
"Saya bingung juga, beliau kan Menko Polhukam, tugasnya
mengatasi problem-problem negeri ini, soal korupsi dan soal lain. Beliau bisa
panggil Kapolri, Jaksa Agung. Jadi beliau kayaknya membuka kondisi negeri ini
dalam keadaan parah," kata Lieus dikutip redaksi, Sabtu (30/4).
"Presidennya, bosnya Pak Mahfud MD juga kan Pak
Jokowi," imbuhnya menegaskan.
Di sisi lain, Lieus khawatir kondisi Indonesia bisa semakin
parah jika para pemangku kebijakannya diam. Apalagi jika praktik korupsi
sebagaimana pernyataan Mahfud MD melenggang begitu saja tidak diproses.
"Yang ngeri-ngeri sedap, kalau di luar negeri biasanya
dikudeta. Saya pikir janganlah Pak, jangan dibilang gitu loh. Nanti bapak
dituduh memprovokasi masyarakat untuk melawan negara," tandasnya. (rmol)