SANCAnews.id – Langkah Panglima TNI Jenderal
Andika Perkasa membuka kesempatan bagi keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI)
mendaftar TNI dianggap tak bakal menimbulkan masalah. Dengan catatan, ada tes
ideologi dalam seleksi prajurit tersebut.
Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S),
Jerry Massie, tes ideologi perlu dilakukan kepada keturunan PKI agar dapat
dipastikan ideologi yang dianut para pendahulu mereka sudah tidak ada.
"Pasalnya ideologi sulit mati. Maka perlu diyakinkan
paham atau ideologi komunis kakek nenek moyang mereka sudah mati," ujar
Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rdabu (6/4).
Di samping itu, Jerry juga menyarankan kepada Panglima
TNI membatasi jumlah keturunan PKI yang
boleh mendaftar di TNI, itupun jika tidak mendapat penolakan dari masyarakat
luas.
"Kuotanya jangan terlalu banyak dan mereka juga perlu
dibina dalam bingkai NKRI pola pikirnya," katanya.
Lebih lanjut, Jerry menegaskan bahwa memastikan ideologi PKI
penting dilakukan untuk anak keturunannya supaya tak terjadi hal-hal yang
berdampak buruk bagi masyarakat dan juga negara.
"Ini untuk mencegah terjadi hal-hal yang berdampak
buruk. Takutnya ada unsur pembalasan dendam atas tindakan represif terhadap
ajaran PKI di era Soeharto," demikian Jerry. (*)