SANCAnews.id – Kenaikan BBM jenis Pertamax dikeluhkan banyak masyarakat Indonesia, khususnya Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

Tak cuma itu, kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga beberapa bahan pokok seperti kedelai sempat bikin banyak warga pusing.

 

Uniknya, partai yang berkuasa dua periode saat ini, PDI Perjuangan (PDIP) tampak rileks menyikapi fenomena yang bikin dahi mengkerut itu.

 

Dulu, pada zaman Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Indonesia dua periode, Megawati Soekarnoputri dkk, tampak trengginas menunjukkan keberpihakannya terhadap rakyat yang menderita.

 

Tak tanggung-tanggung, kader 'banteng bermoncong putih' turun ke jalan bergabung bersama masyarakat untuk berdemo menolak kenaikan harga BBM.

 

Pada tanggal 27 Mei 2008 silam pula, saat Rakernas PDIP di Makassar, hadir Megawati. Saat ia berpidato, anak dari Presiden Soekarno itu menyanyikan lagu 'Galang Rambu Anarki' milik Iwan Fals. Semua tamu tertawa.

 

Disinggung mengenai betapa mengerikannya kekuatan PDIP saat itu, semasa menjadi oposan, Ketua DPC PDIP Kota Makassar Andi Suhada Sappaile, ogah kembali ke masa lalu.

 

Kepada ERA, ia bilang mereka tidak akan menggelar aksi. "Sampai saat ini tidak ada sikap dari PDIP Makassar untuk gelar aksi," singkatnya, Selasa (5/4/2022).

 

Walaupun zaman berubah dan PDIP lebih rileks, menurut perempuan yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini, ia turut merasakan dampak kenaikan beberapa barang.

 

Katanya, kenaikan harga beberapa produk disebabkan efek politik luar negeri yang turut mempengaruhi perekonomian Indonesia.

 

"Kita terbebani dengan beberapa barang yang naik dan bahkan langka didapat di pasaran saat ini, tapi kan semua itu impact dari kondisi dunia saat ini. Contoh komoditi kelapa sawit naik, yang menyebabkan harga minyak goreng naik dan bahkan langka," kata Suhada sapaan akrabnya.

 

Tapi saat ini, menurutnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tinggal diam melihat masyarakat Indonesia menderita dan kesulitan.

 

Sebab, ia telah terbukti melakukan beberapa program unggulan. "Pemerintah Jokowi tidak tinggal diam, karena beberapa langkah strategis diambil dengan membagikan BLT bagi masyarakat yang tidak mampu dan sudah terdafar namanya," demikian Suhada. ***


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.