SANCAnews.id – Doa terbaik dipanjatkan Ketua
Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule untuk kesembuhan
pegiat media sosial, Ade Armando yang menjadi korban pengeroyokan saat ada aksi
BEM SI di depan gedung DPR, Senin (11/4). Dia bahkan menyayangkan adanya
kejadian ini.
“Di berbagai WA (WhatsApp), ketika dikabarkan peristiwa yang
menimpa Ade Armando, saya sampaikan, “kita menyayangkan peristiwa yang menimpa
Ade Armando”,“ ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis
(14/4).
Tidak lupa Iwan Sumule berdoa agar Ade Armando bisa kembali
ke jalan yang lurus, sehingga bisa terhindar dari berbagai marabahaya di
kemudian hari.
“Saya doakan semoga diberikan kesembuhan dan mendapati
sirotol mustaqim,” lanjutnya.
Kepada para pembesuk Ade Armando yang kini terbaring di rumah
sakit, Iwan Sumule turut memberi apresiasi. Dia mengaku akan semakin
mengapresiasi jika empati yang diberikan orang-orang dekat Ade armando itu bisa
diberikan merata pada semua anak bangsa.
“Sebab pada prinsipnya, nilai-nilai kemanusiaan itu universal
dan tak membedakan,” kata Iwan Sumule.
Dia lantas mengingatkan para pembesuk Ade Armando pada memori
tahun 2019. Tepatnya saat mahasiswa beraksi di tanggal 24 September menentang
RUU KUHP hingga RUU PKS.
Kala itu ada seorang mahasiswa dari Universitas Al Azhar
bernama Faisal Amir yang menjadi korban penganiayaan. Dia mendapat luka serius
hingga harus dilarikan ke RS Pelni.
Faisal mengalami pendarahan di otak dan mengalami retak
tulang di bagian kepalanya. Faisal juga mengalami patah di bahu kanan, dan
memar di bagian dada, tangan, dan lengan kanannya.
“Masih ingat kejadian menimpa Faisal Amir? Jauh lebih buruk
dari yang dialami AA, saat demo 2019 lalu,” kata Iwan Sumule. (*)