SANCAnews.id – Ketua Tim Pembela Ulama sekaligus
Aktivis, Eggi Sudjana, mengajak Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela
Islam (FPI) bergabung untuk menduduki gedung DPR menuntut Menko Marves Luhut
Binsar Pandjaitan segera ditangkap.
"Saya udah bentuk namanya ARM aliansi rakyat menggugat,
tiap hari kita demo, tangkap si Luhut, tangkap si ini. Cuma karena daya
dukungnya kurang. Kalian yang FPI yang HTI semuanya pecah-pecah kita gak kompak
yasudah begini, rasakan ditindas gitu loh," kata Eggi Sudjana dalam
rekaman video yang beredar di Twitter, dikutip Senin 25 April 2022.
"Mari kita kompak nggak usah banyak omong, udah jelas
pelanggarannya, ya kapan? Minggu depan? Dudukin DPR, sebentar selesai
itu," tambahnya.
Menurutnya, meski HTI telah dibubarkan oleh pemerintah, namun
gerakan dari jutaan pengikutnya masih aktif hingga kini.
"Ada adinda Ismail Yusanto (jubir HTI) yang punya massa
jutaanya itu, HTI nya itu. HTI kan bubar di administrasinya aja, faktanya kan
kagak. Gerakin dong itu," pungkas Eggi Sudjana.
Sebelumnya, Eggi Sudjana merasa kecewa dengan sikap Mabes
Polri yang menolak laporannya terhadap Luhut Binsar Panjaitan terkait hoaks big
data 110 juta dukungan atas penundaan Pemilu.
Eggi Sudjana dan tim diketahui datang ke Bareskrim Polri pada
Rabu 20 April 2022. Tim kemudian menuju lantai 15 untuk menemui penyidik Cyber
Crime. Namun, laporannya ditolak karena dianggap tak berhubungan dengan Cyber
Crime. (poskota)