SANCAnews.id – Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Indonesia (BEM UI), bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia menggelar
aksi demo dan orasi di Jakarta pada Kamis (21/4/2022). Mereka mengajukan
beberapa tuntutan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Demi mengamankan aksi orasi mahasiswa, Polri mengerahkan
sebanyak 9.915 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan dibantu oleh
Satpol PP.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihak
kepolisian mengawal jalannya aksi tersebut. Aparat kepolisian juga bertindak
humanis dan dan mencegah terjadinya penyusupan yang disertai aksi-aksi anarkis.
Berikut tujuh tuntutan yang disuarakan oleh mahasiswa kepada
Jokowi.
1. Tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden
Dalam orasi, mahasiswa mendesak pemerintah agar menindak
tegas penjahat konstitusi dan menolak wacana perpanjangan masa jabatan
presiden.
2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan
ekonomi
Tuntutan kedua yaitu mahasiswa mendesak pemerintah untuk
menurunkan harga kebutuhan pokok, serta mengatasi ketimpangan ekonomi.
3. Tidak represif terhadap masyarakat sipil
Mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk menindak tegas
segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil, dengan mekanisme yang ketat
dan tidak diskriminatif.
4. Wujudkan pendidikan ilmiah yang gratis dan demokratis
Tuntutan selanjutnya adalah mahasiswa mendesak pemerintah
untuk mewujudkan pendidikan ilmiah yang gratis dan demokratis.
5. Menolak RUU yang mendukung oligarki
Mahasiswa mendesak pemerintah agar mengesahkan Rancangan
Undang-Undang (RUU) pro-rakyat, dan menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) yang
mendukung para oligarki
6. Wujudkan reforma agraria
Dalam tuntutan keenam, mahasiswa mendesak pemerintah agar
mewujudkan reforma agraria sejati.
7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM
Terakhir, mahasiswa juga menuntut pemerintah agar menuntaskan
seluruh pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Tanah Air. (suara)