SANCAnews.id – TNI Angkatan Laut melalui Komand
Armada I (Koarmada I) mengamankan dua kapal tanker bermuatan minyak sawit di
lokasi berbeda.
Penangkapan pertama, TNI AL melalui KRI Beladau-643
mengamankan kapal tanker MT World Progress yang tengah melakukan pelayaran dari
Dumai menuju India di Selat Malaka, Rabu (27/4/2022).
“KRI Beladau-643 menangkap kapal tanker MT World Progress
yang mengangkut palm olein 34.854,3 metrik ton di wilayah perairan Selat Malaka
yang merupakan perairan teritorial Indonesia,” kata Panglima Koarmada I
Laksamana M dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4/2022).
Arsyad menjelaskan, MT World Progress merupakan kapal tanker
berbendera Liberia yang dinakhodai Belov Alexander berkebangsaan Rusia dengan
jumlah anak buah kapal (ABK) 22 orang dengan rincian 7 warga Rusia, 6 Ukraina,
dan 9 India.
Kapal tanker ini diduga melakukan pelanggaran dokumen dengan
spesifikasi gross tonnage (GT) kapal yang tertera pada salah satu dokumen
berbeda dengan dokumen yang lain.
Selain itu, spesifikasi kapasitas mesin pendorong yang
tertera pada salah satu dokumen berbeda dengan dokumen yang lain.
Dengan demikian, kapal tanker in melanggar Pasal 302 ayat (2)
Jo. Pasal 117 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.
Di tempat berbeda, KRI Siribua-859 juga menangkap kapal
tangker MT Annabelle yang mengangkut Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit
mentah sebanyak 13.357,425 metrik ton di perairan barat Kalimantan, Kamis.
Kapal ini juga memuat metanol sebanyak 98 drum dengan rincian
5 drum tersegel dan 93 drum telah terpakai.
Adapun kapal tanker ini berasal dari Kepulauan Marshall yang
dinakhodai Zhao Junfeng warga China dengan jumlah ABK 24 orang.
Kapal tanker ini diduga melakukan tindak pidana pelanggaran
membawa muatan metanol tanpa dilengkapi dokumen angkutan barang berbahaya.
Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 294 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran dan Undang-Undang Nomor 11
tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Dengan penangkapan dua kapal ini, Koarmada I kini telah
mengamankan lima kapal yang membawa minyak sawit ilegal dalam dua pekan
terakhir.
“Dalam dua minggu terakhir TNI AL Koarmada I telah menangkap
lima kapal yang membawa muatan minyak sawit dan turunannya yang saat sedang
dalam proses penyelidikan,” imbuh dia. (kompas)