SANCAnews.id – Klaim Menteri Koordinator
Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait dukungan
Arab Saudi terhadap pembangunan Ibu kota negara (IKN) baru mendapat kritikan.
Luhut dinilai tidak memiliki kapasitas membangun Indonesia.
Managing Director Political Economy and Policy Studies,
Anthony Budiawan mengatakan, Luhut tidak memiliki kapasitas dan nampak
berkhayal dalam menjalankan agenda pembanguanan. Ia juga menyebut Luhut kerap
menggunakan data bodong yang justru menjerumuskan Indonesia di ambang
kehancuran.
"Tidak kapasitas, berkhayal tinggi, data bodong semua.
Indonesia di jurang kehancuran," demikian cuitan Anthony dalam laman
Twitter pribadinya, Minggu (13/3).
Anthony kemudian mengungkapkan sebuah fakta, saat Luhut
berbicara banyak terkait investasi IKN melalui Lembaga pengelila Investasi atau
Sovereign Wealth Fund (SWF) yang terjadi justru Softbank mundur dari rencana
investasi di IKN.
"Bagaimana SWF, Lembaga Pengelola Investasi? Bicara
besar, hasil masih nihil. Softbank lari. Saudi Arabia dikejar, mau investasi di
IKN? Rakyat mau dibodohi lagi?" kritik terbuka Anthony.
Beberapa hari lalu, seraya mengunggah foto bersama putra
mahkota Kerajaan Arab Saudi, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud, Luhut
mengklaim bahwa Arab Saudi tertarik untuk menggarap sejumlah proyek di
Indonesia. Salah satunya, pembangunan IKN.
Bahkan Luhut menyatakan pihak Arab Saudi dalam waktu dekat
akan datang ke Indonesia untuk membicarakan teknis investasinya. Sementara dari
pihak Indonesia, Luhut mengaku Presiden Jokowi sudah setuju untuk membentuk tim
khusus menindaklanjuti peluang kerja sama dengan Arab Saudi. (rmol)