SANCAnews.id – Mantan Wakil Ketua Umum Partai
Demokrat (PD) Roy Suryo menyoroti kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada
pembukaan Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia
(APDESI) Tahun 2022 di Istira Senayan pada Selasa lalu (29/3).
Menpora pada masa Kabinet Indonesia Bersatu II itu merasa
heran dengan kehadiran Presiden Ketujuh RI tersebut pada acara organisasi yang
kepengurusannya tidak diakui pemerintah.
Melalui akun @KRMTRoySuryo2 di Twitter, Roy menyatakan
kepengurusan APDESI yang sah berada berada di bawah kepemimpinan Arifin Abdul
Majid. APDESI kubu Abdul Majid juga terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia (Kemenkumham).
Adapun kepengurusan APDESI yang menggelar silaturahmi
nasional di Istora Senayan berada di bawah kepemimpinan Surtawijaya. Kepengurusan
APDESI Surta Wijaya juga dipersoalkan kubu Abdul Majid karena tidak tercatat di
Kemenkumham.
"Terus, kok bisa-bisanya RI-1 menghadiri acara yang
tidak terdaftar resmi di Kemenkumham? Ambyar," ujar Roy.
Saat diwawancarai secara terpisah, pria ningrat asal
Yogyakarta itu mengatakan seorang pejabat tinggi seharusnya bertindak cermat
dan hati-hati sebelum menghadiri suatu acara.
Roy pun mencontohkan ketika dirinya menjabat menpora. Dia
mengaku selalu meminta staf atau ajudannya memeriksa setiap undangan yang
masuk.
"Kami di level menteri pun untuk datang memenuhi
undangan suatu acara saya selalu memerintahkan staf atau ajudan untuk memeriksa
undangan tersebut, siapa yang menyelenggarakan dan apa kepentingannya,"
kata Roy Suryo saat dihubungi JPNN.com.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP APDESI Surtawijaya menyatakan organisasinya akan mendeklarasikan dukungan untuk Presiden Joko Widodo menjabat selama tiga periode, "Sehabis Lebaran kami deklarasi," ujarnya. (jpnn)