SANCAnews.id – Kematian Dokter Sunardi saat
ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Surakarta, Jawa Tengah,
beberapa waktu lalu didesak oleh sejumlah kalangan untuk dilakukan pengusutan.
Salah satu yang mendorong adanya pemeriksaan sebab kematian
Dokter Sunardi ialah Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid.
"Saya kira kalau ada dugaan kejahatan di balik kematian
itu harus diusut,"ujar Usman disela kesempatannya saat mengisi diskusi
virtual Bincang Buku Demokrasi di Indonesia dari Stagnasi ke Regresi, yang
diselenggarakan pada Sabtu (12/3).
Menurut Usman, pihak keluarga Dokter Sunardi juga memiliki
hak untuk menuntut secara hukum, agar bisa diusut tuntas kematian yang
disebabkan penembakan oleh Tim Densus 88 Antiteror saat proses penangkapan.
"Apabila ada dugaan pelanggaran HAM dan atau kejahatan
lainnya (boleh dituntut)," imbuh Usman menegaskan.
Lebih lanjut, Usman yang juga menjabat sebagai Co Founder
Public Virtue Institute menegaskan, apabila ada dugaan atau kecurigaan yang
cukup mendasar dari kematian Dokter Sunardi, maka harus ada upaya mendorong
pemeriksaan.
"Misalnya upaya mendorong pemeriksaan forensik terhadap
jenazahnya, meskipun sudah dimakamkan. Tapi tetap dimungkinkan dilakukan
analisis forensik entah dari gigi atau rambut untuk menelusuri
kematian-kematiannya itu dari apa," tutupnya. (rmol)