SANCAnews.id – DPP PPP menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal reshuffle kabinet Indonesia Maju yang dikabarkan akan dilakukan pada akhir Maret nanti.

 

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, pihaknya juga tidak merasa keberatan jika PAN bergabung dan mendapatkan jatah koalisi. Meskipun, baru bergabung dengan koalisi pemerintah.

 

"Soal reshuffle merupakan hak prerogatif presiden Jokowi. Meskipun isu reshuffle sudah lama sebenarnya, meskipun PAN yang bergabung, yah wajar saja, namanya koalisi," kata Awiek, sapaan akrab Achmad Baidowi kepada wartawan, Selasa (8/3).

 

Pun sebaliknya, kata Awiek, jika PAN tidak mendapatkan jatah koalisi pada reshuffle nanti, PPP juga tidak mempermasalahkan. Sebab, itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

"Kalau pun PAN nggak masuk kabinet, yah biasa saja karena itu merupakan hak prerogatif dari Presiden sebagai yang memiliki hak prerogatif," tuturnya.

 

Awiek menambahkan, sekalipun reshuffle kabinet akan dilakukan Presiden Jokowi di Rabu pon atau Rabu yang lain.

 

"Semuanya dari Presiden termasuk juga parameter presiden yg akan direshuffle, semuanya ada di presiden Jokowi," demikian Awiek. (rmol)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.