SANCAnews.id – Seribuan kader Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Istana Negara pada
Rabu (2/3).
Dalam aksinya, mereka yang terdiri dari DPD IMM DKI Jakarta,
DPD IMM Jawa Barat, dan DPD IMM Banten membawa atribut IMM seperti bendera
hingga spanduk berisi kritikan kepada pemerintah.
Sejauh ini aksi berjalan tertib, massa tampak memenuhi
separuh jalan di kawasan Patung Arjuna Wiwaha atau dikenal dengan Patung Kuda,
Jakarta Pusat, Rabu (2/3).
Aksi ini juga mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
Mereka membawa sejumlah tuntutan, yakni menolak tegas segala bentuk perampasan
tanah di belahan Indonesia seperti di Singingi Hilir, Riau oleh PT Warnasari
Nusantara.
Mengecam keras aksi represif aparat di Desa Wadas Purworejo
Jawa Tengah dan peristiwa penembakan di Sulawesi Tengah, serta menolak tegas
segala bentuk represif aparat kepolisian dalam memberangus gerakan rakyat.
Selain itu, IMM juga menolak Permenaker 2/2022 tentang
Jaminan Hari Tua (JHT). Selanjutnya, menolak BPJS sebagai syarat izin berbagai
pengurusan administrasi dan jual beli.
Terkahir, menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan hapus
Presidential Threshold menjadi 0 persen. (rmol)