SANCAnews.id – Politisi Partai Demokrat, Cipta
Panca Laksana menanggapi berita soal Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar
Pranowo yang disebut bukan membawa air dari Jateng ke Ibu Kota Negara (IKN)
Nusantara untuk posesi Kendi Nusantara.
Ia menilai Ganjar Pranowo telah melakukan “sabotase” terhadap
acara Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebab justru membawa air dari Jawa
Timur (Jatim).
“Ganjar ‘sabotase’ acara kendi pak Jokowi. Airnya bukan dari
Jateng tapi dari Jatim, behaha,” kata Cipta Panca Laksana melalui akun Twitter
pribadinya pada Rabu, 16 Maret 2022.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Gubernur se-Indonesia
melakukan proses Kendi Nusantara di Titik Nol, IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Dalam acara tersebut, Presdien dan para Gubernur memasukkan
tanah dan air dari Provinsi masing-masing ke dalam sebuah kendi besar yang
dinamai Kendi Nusantara.
Adapun Gubernur Ganjar Pranowo membawa tanah dari Gunung
Tidar dan air dari Sendang Bancolono di Gunung Lawu.
Namun, dilansir dari Detik News, ternyata sendang atau sumur
kuno tersebut berada di wilayah Magetan, Jatim, bukan di Jateng.
Disebutkan bahwa sendang lereng Gunung Lawu tersebut berada
di bawah jembatan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Warga setempat juga menamai jembatan tersebut dengan nama
Jembatan Bancolono. Di bawahnya, mengalir sungai kecil yang menjadi batas kedua
daerah. Timur sungai masuk Magetan (Jatim), sedangkan barat sungai masuk
Karanganyar (Jateng).
Terdapat dua sendang berada di timur sungai. Pertama masuk,
pengunjung akan melihat sendang putri. Lalu, sendang lanang dan tempat
selanjutnya adalah Pundhen Eyang Raden Bancolono. Lokasi pundhen berada di
barat sungai.
Satu sendang berupa mata air yang mengalir berbentuk
pancuran, sedangkan satu sendang yang lainnya berbentuk bak dengan diameter
sekira satu meter dengan kedalaman antara 70-80 sentimeter.
“Dua sendang itu masuknya Jatim, kalau Pundhen Eyang
Bancalono masuknya Tawangmangu, Karanganyar. Itu terpisah sungai,” ujar penjaga
Sendang Bancolono, Best Hariyanto pada Senin, 14 Maret 2022.
“Sendang ini ditemukan warga sekitar tahun 1800, namanya
pundhen merupakan cikal bakal bagi orang yang mempercayai tempat ini,”
lanjutnya.
Best mengatakan bahwa sebelum dalam kondisi seperti sekarang,
kawasan Sendang Bancolono merupakan gua-gua.
“Dulu di Cemoro Sewu (Jatim) belum ada air, airnya mengambil
dari sini,” tuturnya.
Ia menyampaikan, ada kepercayaan warga secara khusus mengenai
khasiat khusus air sendang keramat tersebut.
Selain bisa diminum langsung, air sendang juga dipercaya bisa
menghilangkan kemalangan atau kesialan seseorang.
“Sendang lanang dipercaya memiliki aura tinggi bisa
melunturkan santet, diganggu orang, susuk bisa luntur seketika. Sedangkan
sendang putri, dianggap bisa melancarkan apa yang jadi keinginannya, membuang
sial, menghilangkan penyakit,” kata Best. (terkini)