SANCAnews.id – Persaudaraan Alumni (PA) 212
berencana akan menggelar aksi demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam di depan
Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (25/3/2022).
Aksi tersebut digelar dalam rangka menuntut pemerintah untuk
menangkap serta memroses para pihak yang dinilai melakukan penistaan agama.
"(Menuntut) penjarakan dan copot Yaqut dari Menag serta proses pelaporan para terduga penista agama seperti Muwafiq, Sukmawati dan lainnya," ucap Plt Wakil Ketua Umum PA 212 Bidang Strategi Novel Bamukmin saat dihubungi AKURAT.CO, Kamis (24/3/2022).
Sebagi informasi, PA 212 telah melaporkan Menteri Agama Yaqut
Cholil Quomas ke Bareskrim Polri. Hal tersebut buntut dari pernyataan Menag
Yaqut yang menganalogikan pengeras suara masjid dengan gonggongan anjing, dan
juga soal pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.
Menag Yaqut diduga membandingkan penggunaan toa atau pengeras
suara masjid dengan gonggongan anjing untuk menjelaskan alasan volume suara toa
masjid dan musala perlu diatur maksimal 100 desibel.
Selain itu, terdapat salah satu video tausiyah Gus Muwafiq
yang viral mengundang banyak kecaman publik. Dalam videonya, Muwafiq menyebut
Nabi Muhammad tidak terurus dengan baik.
Terkait dengan video yang viral pada akhir tahun 2019
tersebut, Muwafiq pun telah meminta maaf atas ucapannya yang dianggap telah
menyinggung sebagian umat.
Novel menyampaikan, jumlah massa yang akan menghadiri aksi
demonstrasi tersebut belum dapat dipastikan, namun pihaknya meyakini akan
dihadiri oleh ribuan peserta.
"Belum bisa (Memprediksi jumlah massa yang akan
hadir)," pungkasnya.
Sebelumnya, aksi demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam telah dilakukan PA 212 beberapa kali. Seperti halnya pada Selasa (15/3/2022) PA 212 gelar demonstrasi di Mabes Polri dan juga Jumat (4/3/2022) menggelar aksi demonstrasi di Kementerian Agama. (*)