SANCAnews.id – Ketua Umum Apdesi Surtawijaya
menyatakan pihaknya mendukung wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko
Widodo tiga periode. Surtawijaya menyebut kalau Asosiasi Pemerintahan Desa
Seluruh Indonesia atau Apdesi siap deklarasi dukung Jokowi tiga periode.
Hal itu disampaikan usai acara Silahturahmi Nasional
(Silatnas) Apdesi 2022 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa
(29/3/2022).
Menanggapi hal itu, Ketua Departemen Politik DPP Partai
Keadilan Sejahtera (PKS), Nabil Ahmad Fauzi, mengatakan, bahwa adanya acara
silahturahmi nasional (Silatnas) dengan Apdesi tersebut menandakan upaya untuk
menunda pemilu dan memperpanjang masa jabatan presiden masih ada.
"Persitiwa ini bukti masih ada penggalangan opini
terhadap upaya untuk menunda Pemilu 2024, memperpanjang masa jabatan Presiden
atau Presiden 3 periode," kata Nabil saat dihubungi, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, tidak ada kesinambungan antara pemenuhan tuntutan
Apdesi dengan dukungan memperpanjang masa jabatan presiden. Apa yang dituntut
Apdesi memang seharusnya dipenuhi oleh Presiden Jokowi.
"Kedua, persitiwa ini juga bukti adanya pembiaran dari
Presiden Jokowi," tuturnya.
Ia mengatakan, PKS serta berbagai elemen masyarakat sipil
lainnya sudah berulang kali meminta pernyataan dari Presiden untuk setop
polemik soal penundaan pemilu atau tiga periode.
"Jangan terus dibiarkan menjadi bola liar yang
kontraproduktif buat bangsa ini," tuturnya.
Untuk itu, ia menilai harus ada sikap tegas menolak terhadap
usulan untuk menunda pemilu dan memperpanjang masa jabatan.
"Harus ada sikap tegas dari Presiden untuk menolak dan
menghentikan setiap upaya menunda Pemilu 2024, memperpanjang masa jabatan
Presiden atau Presiden 3 periode," tandasnya.
Diketahui, Surtawijaya menjelaskan, dukungan tersebut bukan
semata-mata keinginan mendadak dari para kepala desa.
Namun ia menganggap kalau Apdesi memiliki utang kepada Jokowi
yang sudah mengabulkan tuntutan, di mana salah satunya ialah mengubah aturan
mekanisme gaji kepala desa dari tiga bulan sekali menjadi satu bulan sekali.
"Beliau kabulkan. Sekarang kita punya timbal balik,
beliau peduli sama kita," ujarnya.
Awalnya, Apdesi hendak melakukan deklarasi bersamaan dengan
Silahturahmi Nasional (Silatnas) Apdesi 2022 yang digelar pada hari yang sama.
Namun, Surtawijaya menyebut sempat dilarang oleh sejumlah pihak.
"Tadinya mau hari ini, dilarang sama semua. Saya capek
dilarang sono-sini," ucapnya.
Surtawijaya menegaskan tidak ada pihak yang mengarahkan
Apdesi untuk mendukung Jokowi tiga periode. Ia mengklaim kalau dukungan itu
murni berasal dari para kepala desa yang merasa banyak dibantu oleh Jokowi. (suara)