SANCAnews.id – Konser penyanyi Tri Suaka di Kabupaten Subang, pada Minggu (30/1) dibanjiri lautan penonton. Video konser itu pun banjir kritikan dari publik lantaran meimbulkan kerumunan tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan
selain membubarkan massa, polisi juga akan memeriksa panitia konser.
“Ini mempunya efek hukum dari panitia yang menginisiasi
kegiatan itu sehingga menimbulkan kerumunan,” kata Ibrahim, dikutip dari JPNN Jabar, Rabu (2/2).
Ibrahim mengungkapkan bahwa pihaknya akah segera melakukan
pemanggilan terhadap panitia konser tersebut.
“Ini kan ada Undang-Undang Kesehatan dan Karantina.
Seharusnya panitia menyadari kondisi-kondisi tersebut, memang pengajuan izinnya
berjalan sepihak,” ujarnya.
Menurut Ibrahim, pihak penyelenggara tidak melakukan
koordinasi intens dengan Polres Subang terkait jumlah penonton konser tersebut.
Dia mengatakan tidak menutup kemungkin akan memeriksa Tri
Suaka dan Nabila Maharani yang menjadi pengisi acara tersebut.
“Nanti kami lihat kedalamannya seperti apa, tetapi
mudah-mudahan semua bisa diperiksa dan kami porsikan sesuai dengan pasal yang
dilanggar,” tutur Ibrahim.
Kemudian, sambung Ibrahim, pemerintah daerah setempat
dipastikan bakal menutup sementara waktu objek wisata Taman Anggur Kukulu yang
menjadi lokasi konser.
“Dari pihak Pemda sudah melakukan sanksi berupa penutupan
sementara terhadap area wisata sebelumnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, rekaman video berdurasi 50 detik menampilkan
terjadinya kerumunan massa dalam gelaran sebuah konser musik.
Berdasarkan informasi, konser musik itu diadakan di objek
wisata Taman Anggur Kukulu di Kabupaten Subang dan mendatangkan pernyanyi Tri
Suaka serta Nabila Maharani pada Minggu (30/1).
Dalam rekaman video, terlihat Tri Suaka bernyanyi bersama
para penonton. Mereka tampak mengabaikan protokol kesehatan, dengan tanpa jaga
jarak dan tidak ada yang memakai masker. *