SANCAnews.id – Sebuah video yang memperlihatkan seorang
pendakwah memuji ulama di Jawa dan membandingkannya dengan ulama dari negeri
Arab, viral di media sosial.
Video pendakwah yang belum diketahui identitasnya itu
membandingkan antara ulama Jawa dengan ulama Arab itu viral usai diunggah
pengguna Twitter Kangwaqfi2, seperti dilihat pada Selasa 8 Februari 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu menilai seharusnya orang
Arab lah yang belajar Islam dari para ulama di Indonesia.
“Tidak muluk-muluk rasanya jika orang Arablah yang mestinya
belajar islam dari para ulama di Indonesia,” cuit netizen Kangwaqfi2.
Dilihat dari video itu, tampak penceramah itu menyebut ulama
di Jawa adalah ulama-ulama besar. Sementara, ulama yang datang dari Arab tak
ada artinya dibandingkan ulama Jawa.
“Ulama kita di Jawa ulama-ulama besar, yang datang dari Arab
kecil, tidak ada artinya,” ujar sang pendakwah yang mengenakan pakaian dan
sorban putih itu.
Selain itu, ia juga menilai ulama-ulama di Jawa merupakan
orang-orang alim yang sangat mulia.
“Kiai kita di Jawa, ulama-ulama kita di Jawa itu orang alim
yang sangat-sangat mulia,” tuturnya.
Ia pun lantas mencontohkan kehebatan ulama Jawa dibandingkan
ulama Arab. Menurutnya, ulama di Arab tak mampu menyingkap ilmu tashriq.
Sementara salah seorang ulama di Jawa, kata sang pendawah,
yakni Kiai Maksum menyingkap ilmy tashriq itu hanya dalam satu malam dengan
empat lembar kertas.
“Waktu ulama di negeri Arab ingin menyingkapkan ilmu tashriq,
ilmu syaraf, gak ada yang mampu. Ada (ulama di Arab) yang mengarang satu buku
tebal, didengar oleh Kiai Maksum, beliau satu malam tulis hanya empat lembar
kertas menyelesaikan semua ilmu tashriq. Itu ulama di Jawa,” ungkapnya.
Maka dari itu, menurut pendakwah tersebut, jika ingin mencari
ulama, umat Islam di Tanah Air tak perlu sampai ke luar Jawa atau ke Arab
lantaran di Jawa para ulamanya luar biasa hebat.
“Makanya kalau mau cari ulama jangan ke luar Jawa, jangan
dengar ulama yang datang dari luar Jawa. Ulama kita di Jawa ini ulama beken dan
luar biasa,” ujarnya. (terkini)