SANCAnews.id – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet
Maarif menanggapi soal ucapan KSAD Dudung Abdurachman yang kembali menyinggung
mantan Imam Besar FPI Habib Rizieq dan pendakwah Habib Bahar bin Smith.
Slamet pun memberikan kalimat sindiran atas aksi dari Dudung
tersebut, "Luar biasa Pak Dudung bisa membaca hati orang. Semoga sebuah
kejujuran yang disampaikan dia bukan kebohongan untuk menjilat atasan demi
jabatan," kata Slamet kepada GenPI.co, Selasa (8/2).
Pentolan 212 ini menduga, ada kepanikan yang mulai dirasakan
Dudung. Slamet lantas menyinggung soal pelaporan dari KUHAP APA terhadap ucapan
Dudung yang diduga menodai agama.
"Patut diduga dia sedang menutupi ketakutan dan
kepanikannya menghadapi laporan di Puspomad yang direspon panglima TNI,"
katanya.
Slamet bahkan menyabut, hal ini bisa sekaligus sedang
menunjukan indikasi keterlibatannya dalam kriminalisasi Habib Rizieq dan Habib
Bahar.
Pentolan 212 ini lantas mendoakan Dudung agar segera diberi
hidayah dan ampunan oleh Tuhan.
"Saran saya pak Dudung muhasabah diri utk menjawab
pengadilan Alloh terkait tindakan waktu menjadi pangdam Jaya dan ucapannya
sewaktu menjabat KSAD saat ini," katanya.
Sebelumnya, KASAD Dudung menyinggung perihal takdir Tuhan
yang menakdirkan Joko Widodo menjadi presiden.
Sebab, Dudung menyebut hati Presiden Jokowi bersih. Dudung
lantas mengandaikan Habib Rizieq dan Habib Bahar.
"Coba kalau Habib Smith enggak macam-macam. Rizieq juga
pulang dari sana (Arab Saudi enggak usah macam-macam," katanya. (genpi)