SANCAnews.id – Seorang intelektual, Rocky Gerung,
komentari pernyataan resmi Mahfud MD tentang kondisi di Desa Wadas. Rocky
menilai, Mahfud MD menghina pers di hari pers.
Sebelumnya, Menkopolhukam, Mahfud MD menyatakan keterangan
resmi pemerintah terkait kisruh lahan di Desa Wadas.
Menurut Mahfud, informasi yang disampaikan media, khususnya
media sosial tidak menggambarkan fakta yang terjadi di lapangan.
Mahfud menilai, bahwa justru situasi di Desa Wadas tidak
semencekam yang disampaikan oleh media, bahkan Mahfud mengklaim bahwa warga
yang sempat diamankan justru dapat tertawa bersama sambil bermain billiard.
Atas pernyataan Mahfud MD itu, Rocky Gerung menilai bahwa
Mahfud telah menghina pers. Bahkan, Rocky menilai pemerintah sedang melakukan
pengendalian isu.
“Pemerintah ini betul-betul sedang mengendalikan isu,
seolah-olah di situ (Desa Wadas) gak ada wartawan, atau masuk wartawan asing
masuk melalui laporan-laporan wartawan lokal,” ujar Rocky Gerung dalam video
yang diunggah channel youtube Rocky Gerung Official, pada Kamis, 10 Februari
2022.
“Semua kita lihat peristiwa itu, tetapi yang diperlihatkan
adalah orang main billiard. Ini menghina, betul-betul menghina!,” ujar Rocky
melanjutkan.
“Kemarin Mahfud MD tampil di hadapan pers dengan gagah
perkasa bilang, ‘ini ga ada, ini buatan pers’, jadi dia menghina pers di hari
pers, gila kan?,” ujar Rocky Gerung melanjutkan.
Kemudian, Rocky Gerung menceritakan kisah Soedomo saat
menghadapi pers, berbeda dengan Mahfud MD.
“Ini saya mau ceritakan, saya terangkan, dulu pak Soedomo itu
saat tampil di hadapan pers, dia persilahkan pers untuk bertanya, dia udah tahu
kalau dia bisa jawab,” ujar Rocky Gerung.
“Ini Mahfud, pers dia hindari, dia takut pertanyaan, jadi
ngapain ada pers rilis kalau tidak ada pertanyaan? itu adalah tanda bahwa
Mahfud menyimpan sesuatu,” ujar Rocky gerung menandaskan. (terkini)