SANCAnews.id – Kontraktor tambang batu andesit di Desa Wadas,
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang diperuntukkan sebagai material
pembangunan Bendungan Bener, belum juga diungkap pemerintah pusat maupun
daerah.
Wajar jika kecurigaan muncul dari sejumlah kalangan.
Khususnya terhadap PDI Perjuangan yang hingga kini tidak juga ambil sikap nyata
menyelesaikan persoalan yang membuat resah warga Wadas.
Kecurigaan makin kuat, karena anggota Komisi III DPR RI,
Nasir Djamil, menemukan fakta bahwa Desa Wadas tidak masuk sebagai wilayah
penambangan jika mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Purworejo.
Herannya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tetap
mengeluarkan IPL untuk penambangan di Wadas mendukung Proyek Strategis Nasional
(PSN) pembangunan Bendungan Bener. Padahal, ada lima titik lokasi di Purworejo
yang sudah memiliki izin tambang batu andesit.
Tak hanya itu, Nasir juga menemukan sebab awal kekisruhan di
Wadas karena muncul kajian ahli dan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang menjadikan Desa
Wadas sebagai lokasi penambangan batu andesit.
Terkait hal ini, Direktur Political and Public Policy Studies
(P3S), Jerry Massie, memandang fungsi pengawasan dari PDIP yang memiliki kader
yang duduk sebagai anggota DPR RI maupun DPRD Provinsi Jateng hingga Purworejo
tak tampak.
"Memang spirit membela rakyat kecil sudah hilang di
tataran legislatif, hanya kelompok civil society yang bersuara lantang membela
kaum tertindas," kata Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis siang
(17/2).
Karena hal tersebut, Jerry mempertanyakan dari pihak mana ide
atau gagasan penambangan batu andesit di Wadas tersebut lahir. Ia juga menduga
ada keberpihakan dari PDIP terhadap izin penambangan batu andesit di Wadas.
"Kan ada beberapa opsi. Apakah ini keinginan PDIP di
bawah bayang-bayang oligarki. Ataukah ini lahan meraup keuntungan politis untuk
biaya capres," tuturnya.
"Karena sampai sekarang belum disentuh jika ada
kontraktor siapa pemilik perusahaannya," demikian Jerry. ***