SANCAnews.id – Ketua Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Haris Pertama kembali buka suara soal pengeroyokan dirinya di
kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin (21/2/2022).
Haris menduga bahwa penganiaya dirinya adalah orang bayaran,
"Mereka dibayar untuk melakukan penganiayaan yang mengakibatkan diri saya
hampir saja kehilangan nyawa," tulisnya dalam akun twitter pribadinya
@knpiharis, pada Selasa (26/2/2022).
Selain itu, Haris meminta kepada Presiden Joko Widodo
(Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar membuka kasus
pengeroyokan ini kepada publik secara transparan.
"Tolong pak @jokowi dan pak @ListyoSigitP , buka ke
publik siapa oknum yang ingin mencelakai diri saya dan mungkin ingin menghabisi
saya," tutupnya.
Sebagai informasi, Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama
diserang kelompok orang tidak dikenal, Senin (21/2/2022) sekitar pukul 14.10
WIB di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Berdasarkan informasi yang diterima, pemukul Haris diduga
lebih dari tiga orang. Korban dipukul saat turun dari mobilnya di depan rumah
makan.
Akibat pemukulan itu, Haris mengalami luka di bagian kening
dan dibawa ke RSCM untuk penanganan medis.
Kurang dari 1x24 jam, polisi meringkus tiga pengeroyok Ketua KNPI Haris Pertama, "Kami berhasil meringkus kurang dari 1x24 jam," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).
Zulpan mengatakan, pelaku berjumlah lima orang. Namun, polisi
baru menangkap tiga pelaku, adalah MS, SS dan JT. Dua lainnya masuk daftar
pencarian orang (DPO). (warta)