SANCAnews.id – Berbagai tuntutan disampaikan
massa Aksi 2502 yang menggelar demo di depan Gedung Kedutaan Besar India di
Kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (25/2).
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, ratusan orang
yang didominasi berbaju hitam dan putih itu masih berorasi hingga sore untuk
menyatakan sikap mendesak Kedubes India untuk menghentikan diskriminasi
terhadap umat muslim di India.
Dalam aksinya itu, massa dari PA 212, GNPF Ulama, ddan FPI
ini membawa sedikitnya enam tuntutan aksi.
Pertama, mengecam keras perlakuan negara India yang tidak
menghormati hak asasi manusia (HAM) muslim India, terutama hak menjalankan
agama.
Kedua, mengutuk keras pembiaran negara India atas kekerasan
sistematis yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis Hindu terhadap muslim India.
Ketiga, meminta kepada komunitas internasional untuk tidak
berdiam diri dengan bersikap tegas dan memberikan sanksi kepada India demi
mencegah terjadinya genosida terhadap muslim India.
Keempat, meminta kepada organisasi kerja sama Islam untuk
menyelenggarakan sidang darurat atas kondisi yang menimpa umat Islam di India.
Kelima, meminta pemerintah lndonesia sebagai negara mayoritas
muslim terbesar untuk peduli dan tidak berdiam diri atas pelanggaran HAM yang
menimpa muslim India.
Keenam, menyerukan kepada seluruh umat Islam, terkhusus umat
Islam Indonesia untuk secara aktif mengerahkan segala daya upaya untuk membantu
saudara muslim kita di India yang sedang terzalimi. ***