SANCAnews.id – Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menyoroti pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengaku kesal karena tidak disambut oleh gubernur saat kunjungan daerah.

 

Sindiran tersebut diduga kuat tertuju pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lantaran tidak menyambut Puan Maharani saat kunjungan kerja ke Jawa Tengah.

 

"Konflik semacam ini secara politik diperlukan Ganjar. Agar nuansa kontra Puan semakin kuat," jelas Dedi Kurnia Syah kepada GenPI.co, Jumat (18/2).

 

Menurut Dedi, Ganjar Pranowo juga mendulang keuntungan dari pernyataan Puan Maharani yang kontroversial itu. Pasalnya, kata Dedi, Ganjar Pranowo seolah menjadi pihak yang tertekan.

 

"Padahal, sangat mungkin konflik ringan semacam ini sesuatu sengaja di desain untuk memicu gelombang dukungan," ungkapnya.

 

Dedi Kurnia Syah juga memberi tanggapan terkait respons Ganjar Pranowo terkait penryataan Puan tersebut. Menurutnya, hal tersebut hanya sebatas overthinking saja.

 

"Respons itu bentuk overthinking Ganjar. Seolah dia pihak yang diposisikan sebagai tertuduh. Orientasinya jelas mendulang simpati,” tuturnya.

 

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo angkat suara terkait pernyataan Puan Maharani yang diduga menyindirnya lantaran tak menjemput dan menyambut Ketua DPR.

 

Ganjar mengatakan bahwa dia akan menyambut Puan bersedia berdiri di garis paling depan untuk menyambut jika Puan Maharani kembali mampir ke Jawa Tengah.

 

"Siap, nanti kalau (Puan Maharani) ke Jawa Tengah, saya sambut paling depan," kata Ganjar saat berada di Desa Wadas, Minggu (13/2/2022). (*)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.