SANCAnews.id
– Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan kekesalannya ada gubernur yang tidak
mau menyambut dirinya saat kunjungan ke daerah.
"Kenapa
saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin
saya, secara positif ya" ujarnya.
"Kenapa
saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya
gubernur lain," ujar Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi
tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulawesi Utara sebagaimana dilansir Terkini.id,
Kamis (10/2/2022).
Puan
bertanya-bertanya dalam hatinya, kenapa bisa ada gubernur seperti itu. Padahal,
kata Puang, ia merupakan Ketua DPR ke-23 sejak 1945.
"Kenapa
gitu loh, ini kan jadi pertanyaan. Kok bisa gitu, saya ini Ketua DPR ke-23 dari
tahun 45 setelah ada menjabat DPR-DPR, itu saya Ketua DPR ke-23," ujar Puan.
"Ke
daerah ketemu kepala daerah, kepala daerahnya tidak bangga ya kepada saya, kaya
males-malesan," sebutnya.
"Bikin
kesel kan," kata Puan di hadapan kader PDIP-P Sulut, baik eksekutif,
legislatif, dan pengurus struktur partai.
Spontan para
kader mengatakan, "diganti".
Puan
merespon dengan melempar senyum. Ia mengatakan, berada di kursi sebagai Ketua
DPR tidak bisa sendirian, ini butuh perjuangan.
"Ini
perjuangan kita sebagai keluarga besar PDI Perjuangan, satu nasional dalam pileg
dan pilpres itu. Karena Undang-Undang menyatakan partai pemenang pemilu lah
yang boleh atau berhak mempunyai Ketua DPR RI," katanya. (suara)