SANCAnews.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng)
Ganjar Pranowo dinilai tidak cocok menjadi pemimpin nasional. Sebab,
kemunculannya hanya mengulang trik dan pola Presiden Joko Widodo yang lebih pro
pada investor dan pemodal.
Begitu penilaian Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi
menanggapi insiden yang terjadi di Jawa Tengah yang tidak pro pada rakyat.
Seperti kasus di Kendeng, Rembang dan teranyar di Wadas, Purworejo.
"Kalau kepemimpinannya pro rakyat, maka kasus Kendeng
dan Wadas tidak akan terjadi, dia akan lebih pro rakyat," ujar Muslim
kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/2).
Namun, kata Muslim, sikap yang diperlihatkan oleh Ganjar
menunjukkan lebih pro terhadap investor dan pemodal. Menurutnya, apa yang
ditampilkan Ganjar mirip dengan yang selama ini diperlihatkan Jokowi.
"Dan saya kira tidak cocok jadi pemimpin nasional.
Karena dia akan ulangi trik dan pola Jokowi yang gagal karena lebih pro pemodal
dan investor dibanding pro rakyat dan demi raih dukung," kata Muslim. **