SANCAnews.id – Presiden Joko Widodo dan jajaran kementerian harus bisa memberi contoh yang baik dalam penegakan disiplin protokol kesehatan. Hal itu penting sebab dalam sejumlah kunjungan daerah, pejabat pemerintah justru mengundang kerumunan masyarakat dan berpotensi menimbulkan klaster baru.

 

Begitu harapan anggota Komisi IX DPR RI Netty Aher Prasetiyani yang turut mengkritik kerumunan di Sumatera Utara saat kunjungan kerja Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, Senin (7/2).

 

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini meminta agar pemerintah tidak mengulang kesalahan dengan mengundang kerumunan massa.

 

“Jangan sampai masyarakat diminta diam di rumah, sementara kunjungan kerja pemerintah yang berpotensi menimbulkan  kerumunan massa, seperti di Danau Toba, terus dilakukan,” tegas Netty.

 

Selain itu, pemerintah juga diminta untuk menyiapkan fasilitas kesehatan dari rumah sakit hingga obat-obatan untuk para pasien isoman, agar dapat terjamin kesehatannya selama melaksanakan karantina mandiri.

 

"Belajar dari pengalaman menghadapi gelombang serangan varian Delta, pemerintah harus lebih sigap dan siap dalam segala sisi,” tutupnya. (rmol)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.