SANCAnews.id – Rencana Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk menyampaikan usulan agar pemilu ditunda 1 hingga 2 tahun kepada Presiden Joko Widodo, langsung menuai kritik dari masyarakat.

 

Salah satunya dari Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Simule, yang sangsi dengan dasar penyampaian Cak Imin. Iwan Sumule yakin UMKM atau pelaku usaha tidak menyampaikan usulan seperti yang disampaikan Cak Imin.

 

“Eling (ingat) Cak Imin, rakyat sekarang bukan sedang baik-baik saja,” tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/2).

 

Selama Presiden Joko Widodo memimpin, rakyat justru merasa kesejahteraan dan keadilan sosial yang diamanatkan konstitusi sebagai konsensus berbangsa dan bernegara, semakin jauh panggang dari api.

 

Contoh terdekat, sambungnya, rakyat saat ini dipaksa mengantre untuk mendapatkan minyak goreng. Kondisi ini terbilang paradoks lantaran Indonesia merupakan salah satu negara dengan kebun sawit terbesar di dunia.

 

Bagi Iwan Sumule, mereka yang telah gagal tidak layak untuk mendapatkan kursi pemimpin lagi.

 

“Yang gagal, tidak mungkin diperpanjang. Ibarat memaksa tikus mati untuk memanjat,” tutupnya. ***


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.