SANCAnews.id – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti angkat bicara soal aksi usir paksa 3 pesawat Susi Air dari Bandara
Kolonel RA Bessing Malinau Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, pagi ini, Rabu
(2/2/2022).
Dalam video yang beredar di media sosial, sejumlah anggota
Satpol PP tampak memaksa keluar 3 pesawat Susi Air yang sedang mengalami
perbaikan.
Kemudian mereka mendorong 3 pesawat tersebut ke luar hanggar
dan membiarkan terparkir di rerumputan tanpa atap.
Menanggapi itu, Susi Pudjiastuti yang notabene pemilik PT ASI Pujiastuti Aviation atau Susi Air
angkat bicara. Ia mengaku kecewa maskapai miliknya yang sudah 10 tahun
beroperasi di wilayah Kaltara harus diusir paksa dari hanggar Bandara Malinau.
Ia lantas menyindir bahwa kekuasaan dan wewenang begitu
hebatnya, sehingga pesawat Susi Air harus diusir paksa dari hanggar.
"Kuasa .. wewenang .. begitu hebatnya .. Apa yang kau
lakukan 10 tahun terbang & melayani wilayah Kaltara yang sulit dijangkau,
ternyata …" tambah dia.
Susi lantas menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan
perpanjangan beberapa kali sejak bulan November. Namun, berakhir dengan
penolakan.
Ia pun mengaku tak tahu alasan pengajuan perpanjangan
tersebut ditolak. Hal itu sepenuhnya merupakan wewenang Pemda Malinau.
"Hal yg aneh krn 10thn ini perpanjangan tdk pernah ada
masalah. Sudah 10 thn hrs terbang perintis di Kaltara," kata dia.
Susi kemudian mengenang kejadian tahun 2010 saat Susi Air
diusir dari Nabire karena bupatinya marah ajudannya tidak dapat kursi.
"Saya teringat kejadian dulu th 2010 Susi Air diusir dr
Nabire sebab Bupatinya marah ajudannya tdk dpt kursi krn tiketnya mmg sdh
terjual semua," ujar dia. **