SANCAnews.id – Gubernur Sumatera Utara Edy
Rahmayadi bercerita soal sulitnya Menteri Keuangan Sri Mulyani mengucurkan
anggaran APBN untuk mendukung pembangunan jalan tol. Pernyataan itu ia
ungkapkan dalam peresmian Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi I Binjai-Stabat yang
dihadiri Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
“Saya tidak tahu, Ibu Sri Mulyani begitu sulit menganggarkan,
berkali-kali termasuk Pak Basuki (Menteri PUPR) yang selalu membahas ini,” ujar
Edy seperti ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 4 Februari.
Meski demikian, Edy mengucapkan terima kasih atas dukungan
pemerintah pusat dalam proses pembangunan jalan bebas hambatan di daerahnya.
Dengan dibukanya Jalan Tol Seksi I Binjai-Stabat, ia mengatakan masyarakat
dapat menghemat waktu tempuh.
Jalan tol itu, kata dia, memangkas waktu tempuh dari Medan ke
Stabat dari 2,5 jam menjadi 45 menit. Jalan tol juga mempercepat akses
masyarakat Langkat dan Stabat menuju Bandara Kualanamu dari 2,5-3 jam menjadi
hanya 1 jam.
“Selain itu yang mendapatkan rahmat ada warga Aceh Tamiang,
Aceh timur, dan Langsa karena apabila jalan di seksi kedua beroperasi, waktu
tempuh bisa hanya 1,5 jam paling lambat 2 jam ke Kualanamu dari yang selama ini
4 jam,” kata dia.
Sri Mulyani, yang disinggung Edy Rahmayadi, hadir dalam acara
itu. Sri Mulyani menyaksikan penandatanganan letter of commitment atau LoC
penyaluran penyertaan modal negara (PMN) atau investasi pemerintah melalui
Lembaga Manajemen Aset (LMAN).
Penandatanganan dilakukan oleh LMAN, PT Hutama Karya
(Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Pada 2022, LMAN memperoleh tugas
mengalokasikan investasi pemerintah sebesar Rp 28,84 triliun untuk pendanaan
pengadaan lahan berbagai infrastruktur proyek strategis nasional.
Dari total anggaran itu, Rp 24,088 triliun di antaranya
digunakan untuk pendanaan lahan di sekitar jalan tol, termasuk Jalan Tol Trans
Sumatera. “Ini diharapkan menjadi testimoni sekaligus komitmen untuk
menjalankan tugas negara dan menggunakan uang negara seefisien mungkin,” kata
Sri Mulyani.
Adapun khusus untuk ruas Tol Binjai-Langsa, per 31 Januari,
LMAN menggelontorkan dana pembebasan lahan Rp 650 miliar. Sedangkan secara
keseluruhan untuk Jalan Tol Trans Sumatera, LMAN tercatat sudah mendanai Rp
11,42 triliun. (tempo)