SANCAnews.id – Polisi menyebut keterangan pelaku
pengeroyokan terhadap Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI), Haris Pertama, masih kerap berubah-ubah.
Akibatnya, apa motif pelaku menganiaya Haris tersebut, pihak
kepolisian belum bisa menyimpulkannya.
"Keterengan masih berubah-ubah dan belum didukung
fakta," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris
Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat, Minggu 27 Februari 2022.
Polisi masih kesulitan menguak motif pengeroyokan ini. Dua
dari tiga eksekutor yang dicokok, diketahui bekerja sebagai debt collector.
Namun, bukan berarti motifnya adalah karena utang piutang. Kepolisian masih
terus mendalami.
"Bukan berarti harus ada utang tetapi artinya bukan
begitu. Yang jelas faktanya pekerjaanya itu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama
diserang sekelompok orang tidak dikenal. Peristiwa ini disebut terjadi Senin,
21 Februari 2022.
Hal itu diungkap Haris dalam pesan singkatnya. Kata Haris,
peristiwa tersebut terjadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Di mana persisnya
terjadi Restoran Garuda Cikini.
"Diserang sekelompok orang tidak dikenal di Restoran Garuda," kata Haris kepada wartawan, Senin, 21 Februari 2022. (viva)