SANCAnews.id – Usai penyidik Direktorat Reserse Kriminal
Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Barat menetapkan Habib Bahar bin Smith sebagai
tersangka dan langsung ditahan dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan
penyebaran berita bohong, puluhan ulama di Tasikmalaya bergerak mendatangi
Mapolres Tasikmalaya.
Dalam sebuah video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL,
Selasa (4/1), puluhan ulama, tokoh masyarakat dan santri itu melakukan audiensi
dengan Kapolres Tasikmalaya guna menyampaikan keresahan masyarakat atas
tindakan aparat yang dinilai diskriminasi dalam menegakkan hukum terhadap Bahar
Smith.
“Yang isinya adalah kami menyampaikan keresahan kaum muslimin
di Kabupaten Tasikmalaya atas diskriminasi yang menimpa habibana Bahar bin
Smith,” kata seorang pria bersorban di depan Mapolres Tasikmalaya.
Dalam video itu, pria bersorban menyampaikan agar aparat
penegak hukum dalam hal ini Polri berlaku adil dalam melakukan penegakan hukum
dengan tidak diskriminatif.
“Kalau seandainya ulama, habaib yang melalukan kritikan untuk
perbaikan daripada negeri ini kemudian dilaporkan oleh salah satu pihak
ditangani begitu cepat, maka kami pun menuntut mereka-mereka yang melakukan
penistaan agama itu segera diusut tuntas,” seru pria itu.
“Seperti cepatnya pengusutan terhadap ulama, takbir,” seru
dia lagi diiringi takbir. (rmol)