SANCAnews.id – Pengacara Bahar bin Smith atau Habib Bahar, Aziz Yanuar, bereaksi keras TNI disarankan untuk fokus menangani gerakan separatis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dibanding mendatangi Habib Bahar bin Smith dan mempersoalkan yang bukan urusannya.

 

Begitu saran Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi kedatangan pihak TNI ke kediaman Habib Bahar beberapa hari lalu.

 

"TNI tidak perlu reaktif terhadap ceramah Habib Bahar bin Smith atas ceramah-ceramahnya yang kritis," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/1).

 

Menurut Muslim, kritikan yang disampaikan oleh Habib Bahar merupakan hal yang wajar karena anggota DPR RI yang menangani soal agama hanya diam ketika adanya pihak-pihak yang tidak berkompeten dengan agama, berbicara soal agama, dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

 

"Dan seharusnya TNI dan TNI AD perlu introspeksi dan tidak perlu reaksi berlebihan. Kan soal “Jenderal Baliho” kan memang publik lihat soal penertiban baliho oleh Pangdam Jaya," kata Muslim.

 

Menurut Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) ini, kritikan yang disampaikan Habib Bahar merupakan hal yang wajar di dalam demokrasi dan tidak ada unsur kebencian.

 

Malah kalau dicermati apa yang disampaikan Habib Bahar justru bentuk kecintaan terhadap bangsa dan negara ini.

 

“Dan semestinya TNI dan TNI AD lebih fokus tangani gerakan-gerakan separatis OPM di Papua lebih cermat lagi. Dan bukan datangi kediaman Habib Bahar seperti beberapa hari lalu itu. Itu patut dipertanyakan dan disayangkan," pungkas Muslim. ()


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.