SANCAnews.id – Analis politik Charta Politika Yunarto Wijaya
kembali menjadi bahan cibiran sejumlah tokoh dan warganet.
Warganet mempermasalahkan tulisan Yunarto Wijaya yang seolah
menyebut jalan tol milik Presiden Joko Widodo.
Awalnya, Yunarto membalas sebuah unggahan dari seorang
pendukung Gubernur DKI Anies Baswedan yang membanggakan Jembatan Penyeberangan
Orang (JPO) serta menyindir politisi PDI Perjuangan yang tengah asyik berselfi
ria di JPO estetik tersebut.
Yunarto pun menyambar cuitan itu dengan mempertanyakan kepada
pendukung Anies itu tidak menertawakan ketika ada kader Demokrat dan PKS yang
melewati jalan tol.
Ia pu menyebut jalan
tol itu dengan istilah 'tolnya Jokowi'
"Kok gak sekalian ketawain kalo ada kader PKS &
Demokrat yg ikut menikmati Tol-nya Jokowi... Mbok ya gak gini tarung
idenya," protes Yunarto dalam cuitannya yang dilihat pada Minggu
(2/1/2021).
Akibat istilah 'tolnya Jokowi, Yunarto jadi bulan-bulanan.
Tokoh nasional, Said Didu, bahkan merespon dengan menjelaskan
status kepemilikan jalan tol yang dibandun di masa Presiden Joko Widodo.
"Tol-nya Jokowi ? Pembangunan jalan Tol itu dibiayai
oleh badan usaha - bukan dana pemerintah. Pemberian dana PMN kepada BUMN karena
penugasan untuk bangun jalan Tol yang tidak layak. Jalan Tol itu bukan milik
negara apalagi milik Jokowi, tapi milik badan usaha sampai masa konsesi habis.
Jelas ?" tulis Said Didu.
Yunarto pun membalas sindiran dari Said Didu tersebut.
Yunarto Wijaya meminta Said Didu untuk melihat maksud dari
Twit yang dia buat, yakni untuk membalas twit dari pendukung Anies.
"Kalo JPO Besutan anies itu pake dana apa? Sana
komenin," imbuh Yunarto.
Kritikan tidak hanya datang dari Said Didu.
Tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Umar melalui cuitannya juga
mempertanyakan apa maksud Yunarto menyebut 'tolnya Jokowi'
Dengan logika yang dibangun Yunarto bahwa jalan tol milik
Jokowi, Gus Umar Hasibuan mempertanyakan bagaimana dengan utang yang dilakukan
oleh pemerintah.
"Kata Yunarto tol yg dibangun pemerintah namanya Tol
Jokowi. Lalu kalau utang pemerintah bisa gak dibilang utang jokowi?" tanya
dia. (wartakota)