SANCAnews.id – Pengamat politik Rocky Gerung langsung beraksi
atas ancaman yang diteriam Ubedilah Badrun usai melaporkan Gibran Rakabuming
Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK. Menurut dia, ancaman terhadap dosen UNJ itu
adalah hal yang buruk.
"Saya dapat banyak WA yang bernada mengancam saudara
Ubed. Dia sebagai aktivis peka, perlu pendamping hukum," kata Rocky Gerung
melalui kanal YouTube-nya, Kamis (13/1).
Menurutnya, hingga saat ini publik masih menunggu respons
dari Istana dan KPK terkait laporan tersebut.
Rocky Gerung mengatakan reaksi Istana dan KPK terkait
pelaporan Gibran dan Kaesang nantinya akan memperlihatkan ada atau tidaknya
upaya mempolitasi kasus.
"Kita coba lihat dalam 2-3 hari ini, apakah Istana
memang terganggu dengan isu ini, bagaimana reaksi pertama dari KPK, itu yang
akan membuat kita mengerti apakah dipolitisir apa nggak," ucapnya.
Namun, Rocky Gerung menilai pernyataan Moeldoko sudah
menunjukkan adanya politisasi dalam kasus Gibran dan Kaesang ini.
"Jelas yang pertama kali mempolitisir adalah Pak
Moeldoko, karena dia langsung bereaksi sebagai orang Istana yang menganggap
(gak) wajar itu dilaporkan," katanya.
Seperti Diketahui, Ubedilah melaporkan Gibran Rakabuming Raka
dan Kaesang Pangarep terkait dugaan kasus pencucian uang atau TPPU.
Ubedilah Badrun mengatakan bahwa Gibran dan Kaesang ikut
terseret dalam TPPU serta KKN dengan grup bisnis yang diduga terlibat dalam
kasus pembakaran hutan. (genpi)