SANCAnews.id – Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan
atau KontraS mengecam tindakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang
mengangkat Mayjen Untung Budiharto sebagai Panglima Kodam Jaya. Protes itu
dikarenakan Untung masuk dalam daftar anggota Tim Mawar bentukan Prabowo
Subianto.
Kepala Divisi Pemantauan Impunitas KontraS, Tioria Pretty
mengatakan kalau nama Untung bahkan sudah disebut dalam laporan investigasi
Komnas HAM terkait kasus penghilangan paksa tahun 1997/1998. Dengan pengangkatan
Untung, KontraS menganggap negara di bawah kepimpinan Presiden Joko Widodo
tidak melihat rekam jejak dalam menduduki jabatan tertentu.
"Kami khawatir ini sebatas balas budi atau bentuk relasi
semata sebab mengabaikan rekam jejak. Bagaimanapun juga, TNI, terkhusus Pangdam
Jaya, memiliki peran untuk melindungi hak asasi manusia,” kata Tioria dalam
keterangan tertulisnya, Kamis (6/1/2022).
Selain itu, KontraS menilai pengangkatan Untung sebagai
Pangdam Jaya juga menjadi bukti tidak adanya penghormatan TNI terhadap proses
pengadilan dan putusan hakim dalam proses hukum terhadap Tim Mawar.
Dalam putusan pengadilan, ada 11 orang yang dinyatakan
sebagai terdakwa dan 5 orang dikenakan sanksi pidana dan pemecatan, termasuk
Untung Budiharto. Namun sejak putusan ini dikeluarkan, Untung Budiharto justru
melenggang bebas dan tidak menaati putusan pengadilan yang ada.
Bahkan menurut Tioria di era Pemerintahan Jokowi dirinya
selalu diberikan posisi strategis di seperti Sekretaris Utama (Sestama) Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme pada 2020-2021, Direktur Operasi dan Latihan
Basarnas pada 2020, Kasdam I/Bukit Barisan pada 2019-2020, dan Wakil Asisten
Operasi KSAD pada 2017-2019.
Mayjen Untung Budiharto diangkat sebagai Pangdam Jaya
menggantikan posisi Mayjen TNI Mulyo Aji. Hal tersebut tertuang dalam surat
Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/5/1/2022 tentang Pemberhentian Dari dan
Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Dalam keputusan tersebut Andika memutuskan untuk
memberhentikan Mayjen TNI Mulyo Aji dari jabatan lama sebagai Pangdam Jaya.
Selanjutnya Mulyo akan menjalankan tugas baru sebagai Sekretaris Kemenpolhukam.
(suara)